MENGENANG KEPRIBADIAN ALMARHUM THORIQ HUSLER

Almarhum Ir HAJI MUJAMMAD THORIQ HUSLER adalah putra sulung dari lima bersaudara terlahir dari pasangan Muller dan Husnia,semasa hidupnya beliau bekerja sebagai pegawai negeri sipil (asn) di beberapa wilayah termasuk di kabupaten luwu timur , setelah pensiun dini beliau berkiprah pada ranah politik mengawali debutnya sebagai politisi ternyata dewi fortunapun memihak padanya sehingga perjuangannya melalui jalur politik membuahkan hasil yang cemerlang hingga Beliau memenangkan pemilihan Bupati pada tahun 2015 dikabupaten luwu timur .kendatipun beliau jadi pejabat kala itu namun karakter familiar serta sikap rendah hatinya tetap melekat pada kepribadiannya tak ada sama sekali perubabahan sikap terlihat pada dirinya kendatipun beliau telah menyandang jabatan Bupati,sehingga jadi pesona tersendiri bagi masyarakat tentang sikap dan prilakunya yang tak pernah mengkastakan seseorang , diera kepemipinannya Beliau sangat dekat dan menyatu dengan masyarakat tampa ada sekat , sehingga almarhum diberi gelar oleh masyarakat sebagai bapak penyatu perbedaan ditengah kehidupan warga yang berbeda ras, suku dan agama (majemuk). hal tersebut diatas jadi penyebab, almarhum dikasihi dan disayangi oleh masyarakat baik semasa hidup maupun setelah kepergiannya menghadap sang pencipta , terlepas dari sisi kepemimpinannya almarum juga terbilang sosok suami yang baik serta setia memelihara kelangsungan hidup rumah tangganya hingga penghujung hayat , fakta yang tak terbantahkan bahwa almarhum adalah sosok suami yang setia terhadap isterinya karena semasa hidupnya almarhum tak pernah berpolygami dan hanya memiliki seorang istri bernama Haji Puspawati itulah bukti dari wujud kesetiaanya terhadap istri beserta anak anaknya dalam mengarungi bahtera rumah tangga semasa hidupnya , kemudian sebagai seorang ayah cerminan sikapnya dalam rumah tangga sangat patut diteladani karena segala tugas dan kewjibannya sebagai seorang ayah tak pernah terabaikan terutama mengenai pembinaan agama dan pendidikan sekolah terhadap anak anaknya terpenuhi. Sehingga almarhum dinilai oleh masyarakat sebagai sosok figur yang sangat berkomitmen menunaikan segala tanggung jawabnya baik sebagai pemimpin Rakyat maupun sebagai suami dan ayah dalam rumah tangganya. bahkan semasa hidupnya almarhum sering memberi pertolongan terhadap orang lain baik secara pribadi maupun selaku Bupati, sehinga masyarakat memberinya julukan sebagai pemimpin yang pemurah hingga budi luhur dan pengabdiannya terus dikenang seolah tak pernah lekang termakan waktu , hal tersebut diatas tidak lahir begitu saja semua itu disebabkan oleh sikap almarhum yang ramah terhadap semua orang , saat mengemban tugas sebagai Bupati sehingga masyarakat merasa bahwa almarhum selalu ada dan tak pernah hilang disisi ingatan hingga saat ini sekalipun beliau telah pergi untuk selamanya namun kenangan indah tentang dirinya tetap abadi dihati warga luwu timur. lap: Aksan ali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *