kosongsatunews.com, NUNUKAN— Pasca Operasi Patuh Kayan yang dilaksanakan selama 14 hari dan berakhir pada Minggu (23/7/2023),
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nunukan menilang puluhan pengendara. Dari Angka tersebut. Tercatat tilang didomonasi pengendara anak dibawah umur.
Kapolres Nunukan, Polda Kalimantan Utara, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasatlantas Polres Nunukan, AKP Radyan Kunto Wibisono. Mengungkap, setidaknya ada 315 jenis pelanggaran dalam operasi patuh kayan 2023 tahun ini.
Dengan rincian, pelanggaran tilang sebanyak 85 pelanggar, kemudian teguran tertulis sebanyak 10 teguran dan teguran lisan sebanyak 220 pelanggar.
“Ya,jadi dalam operasi ini, masih didapati anak dibawah umur yang belum mempunyai SIM namun didapati membawa kendaraan,” Beber Kasat kepada awak media
Melihat ini, pihaknya tentu langsung memberikan edukasi dan menghubungi orang tua dari anak yang bersangkutan, untuk diberikan pemahaman agar lebih mengawasi anaknya serta tidak mengizinkan membawa kendaraan bermotor sendirian.
Apalagi pelanggaran didominasi dengan tidak menggunakan helm, kemudian disusul dengan pengendara yang melawan arus sampai melanggar rambu lalulintas.
Di sisi lain, pelanggaran seperti tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan juga tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), masih terbilang ada.
Sementara itu, pemberian tindakan kepada pengendara yang tidak taat aturan juga dilakukan, seperti teguran secara tertulis dab juga teguran secara lisan.
“Bagaimana kalau sudah tidak menggunakan helm mana lagi di bawah umur, sanksi tegas seperti tilang mau tidak mau kita berikan kepada pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas, ini juga sebagai efek jera,” ungkap Akp Radyan.
Selama operasi personil dilapangan memang lebih banyak memberikan teguran. Akumulatif teguran lisan dan tulis, mencapai 230 teguran
Meski begitu, anggota kami tetap mengedepankan edukasi serta sosialisasi. Tentu tujuannya agar pengendara dapat menumbuhkan kesadaran berkendara dan ikut serta dalam menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas.
“Setelah ini, kita tetap masih aktif mengedepankan edukasi. Kita akan terus mengingatkan masyarakat, karena dari pelanggaran kecil yang dilakukan, bisa saja mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Jadikanlah keselamatan sebagai kebutuhan,” harapnya.(mds)