Kosongsatunews.com – Parepare, UPTD SMP negeri 2 Parepare mengadakan sosialisasi tata tertib untuk orang tua siswa dan peserta anak didik, bertempat di aula SMP negeri 2, Parepare (2/8/2023)
Sosialisasi ini dilaksanakan secara bertahap, mulai tanggal 2 – 5 Agustus 2023, untuk tanggal 2 Agustus 2023 diperuntukkan untuk orang tua dan siswa kelas VII, tanggal 3 Agustus 2023 untuk kelas VIII dan tanggal 5 Agustus 2023 untuk kelas IX, dengan pemateri wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, kepala sekolah, komite sekolah, dewan pendidikan kota Parepare serta kepala dinas pendidikan kota Parepare
Kepala sekolah UPTD SMP negeri 2 Parepare, Dra Nasriah, M.Pd mengatakan sosialisasi tata tertib peserta didik yang dihadiri seluruh orang tua siswa ini menjadi ajang silaturrahmi, untuk saling mengingatkan akan pentingnya tata tertib yang diberlakukan, setiap ada pelanggaran maka pointnya dicatat, dan bila poin sudah mencukupi dan telah dibina maksimal, namun tidak bisa lagi maka anak didik tersebut akan dirumahkan, diberi pilihan dipindahkan kesekolah lain
“Karena sekolah kita sekolah ramah anak dan sekolah sehat, sekolah berprestasi dan berkarakter, Maka ada aturan yang mengikat peserta didik dimana tata tertibnya ditanda tangani bermeterai oleh orang tua peserta didik tersebut, olehnya itu dibutuhkan perhatian orang tua kepada anaknya, dan diharapkan membentuk wadah persatuan orang tua Siswa (POS) di setiap kelas, nantinya POS inilah menjadi wadah silaturrahmi, sekaligus wadah memberi saran dan keluh kesah orang tua kepada wali kelas anaknya” bebernya
Lanjut diuraikan “karena sekolah kita ini sekolah sehat maka setiap anak didik diharapkan sarapan sebelum ke sekolah dan membawa Tumbler untuk minum selama disekolah, juga diharapka tidak membawa HP android dan bila harus bawa HP karena ada kepentingan tertentu, maka HP tersebut dapat dititip di locker yang tersedia di ruang kantor sekolah, locker ini aman dan kuncinya di pegang oleh anak didik tersebut” urainya
Ketua komite SMP negeri 2 Parepare, Ir.H.Andi Sudirman Parenrengi, MM mengatakan sosialisasi tata tertib ini untuk kelas VIi menjadi acuan yang wajib ditaati peserta didik, sedangkan untuk kelas VIII dan IX menjadi evaluasi penilaian untuk tahun mendatang, apa yang dianggap tidak baik akan dicari solusi agar lebih baik, begitupun yang telah baik akan diteruskan agar tetap baik
“Sosialisasi ini menjadi regulasi yang akan dipedomani anak didik kita, untuk itu diperlukan kerjasama antara orang tua, wali kelas dan guru bidang studi dalam suatu wadah yang bernama Persatuan Orangtua Siswa (POS), selanjutnya dibuat grup WhatsApp, sebagai ajang silaturrahmi, juga menjadi wadah keluh kesah orang tua siswa kepada wali kelas dan stakeholder SMP negeri 2 Parepare” katanya
Lanjut dijelaskan “komite sekolah dilarang keras memungut Iuran atau sumbangan, namun bila orang tua siswa ingin membantu sekolah, khususnya bantuan untuk ruangan kelasnya atau bantuan pembangunan mesjid, itu tidak masalah yang penting jumpah besaran dan waktu sumbangan tidak ditentukan batasnya, maka hal itu wajar saja dan menjadi sedekah yang pahala jahiriyahnya tentu diterima penyumbangnya” kata Andi Sudirman yang juga ketua LPMK kelurahan ujung lare
Ketua Dewan pendidikan kota Parepare, DR Parman Parid, MM mengatakan luar biasa SMP negeri 2 Parepare, mengundang orang tua siswa untuk sosialisasi program sekolah dan tata tertib seperti yang dilakukan hari ini sangat bagus, begitupun kinerja kepala sekolah, komite sekolah, persatuan orang tua siswa, tenaga pendidik dan kependidikan
“Partisipasi orang tua siswa perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan lebih intens sehingga kebutuhan kebutuhan sekolah dengan tidak melakukan pungutan tapi dapat diberikan bantuan kesekolah, bila perlu setiap bulan mengadakan pertemuan untuk memikirkan dan mensupport program sekolah terhadap anak didik, sehingga tercipta komunikasi yang baik antara orang tua siswa dengan wali kelas dan guru guru yang ada di sekolah” ungkapnya
Kepala Dinas Pendidikan kota Parepare, yang diwakili oleh Kordinator Pengawas, Sudirman,S.Pd MM mengatakan Pendidikan itu tanggung jawab kita semua, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab guru dan tanggung jawab pemerintah
“Di Parepare, ada 3 SMP yang digemari salah satunya SMP negeri 2, animo masyarakat untuk menitipkan anaknya belajar di sekolah ini sangat tinggi, bahkan banyak orang tua yang ingin masukkan anaknya, walaupun bukan kemauan anaknya, dan hampir setiap tahun menjadi dilema karena over kapasitas, berapa susahnya masuk namun terkadang gampang keluar, karena adanya regulasi tata tertib pelanggaran, bila poinnya cukup dan susah dibina lagi, maka konsekwensinya di rumahkan atau dicarikan sekolah yang mau menampungnya” jelasnya
Lanjut dikatakan, karena SMP 2 itu sekolah berprestasi dan berkarakter, sekolah sehat dan ramah anak, maka tentu peserta didiknya tidak boleh membawa HP ke sekolah, karena ada beberapa konten di HP yang dilarang dibuka misal permainan game dan video berperilaku bebas, dan lain sebagainya. Selain itu sangat dilarang merokok di dalam sekolah, termasuk guru gurunya, ini aturan sekolah sehat, begitupun siswa dilarang membawa alat judi dan alat hias kecantikan, segala sesuatu yang belum dipahami silahkan orang tua siswa bahasakan dengan wali kelasnya melalui grup Persatuan orang tua siswa atau dengan komite sekolah” ungkapnya
Sosialisasi ini juga mengajak orang tua siswa melihat dan merasakan ruang kelas anaknya, melihat proses belajar siswa, dan melihat beberapa fasilitas yang ada di sekolah, pada sosialisasi ini juga orang tua diharap membantu bersedekah untuk pembangunan mesjid an Nasr SMP negeri 2, melalui program berseri seri (bersedekah seribu rupiah per hari) itu bila ada uang jajan yang tersisa namun bila tidak ada, maka tidak mengapa dan berharap dilain waktu memberi sumbangan, kotak sumbangan pembangunan masjid an Nasr ini terletak di pintu masuk dan tidak dijaga.