KOSONGSATUNEWS.COM – Tidak hanya melaksanakan aktivitas pembelajaran siswa siswi di kelas, UPT SPF SMPN 5 Makassar juga melaksanakan pembelajaran di luar kelas atau outing class dilokasi pembuatan kapal Pinisi pada 9-11 Agustus 2023 lalu.
Pada outing class ini, ratusan peserta didik mengenakan baju batik khas sekolah terlihat antusias, mereka adalah siswa siswi kelas VII dan VIII. Suasana meriah juga terlihat dari adanya semangat kebersamaan sekolah ini yang tidak hanya melibatkan siswa siswi tetapi juga melibatkan para tenaga pengajar sebagai guru pendamping.
Kepala UPT SPF SMPN 5 Makassar secara langsung memimpin sekolahnya saat mengunjungi tempat pembuatan kapal tradisional Pinisi sebagai warisan budaya dunia.
Kegiatan outing class di tempat pembuatan kapal legendaris Pinisi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga tersebut dibeberkan Kepala UPT SPF SMPN 5 Makassar, Firman, S.Pd M.Pd saat di temui di kantornya.
Menurut Firman yang disampaikan kepada media ini, memilih lokasi pembuatan kapal Pinisi agar peserta outing class melihat dan mengenal secara langsung sejarah kapal Pinisi sehingga mendapatkan wawasan dan informasi melalui observasi sebagai hasil tugas di lapangan.
Dia menyampaikan, dari kegiatan outing class ini peserta juga di hadapkan pada obyek secara langsung sehingga memperoleh data-data disertai penjelasan tentang proses pembuatan Pinisi yang masih dilakukan secara tradisional. Dalam outing class, siswa siswi juga berdialog langsung dengan orang-orang yang terlibat perihal pembuatan kapal Pinisi dalam agenda tersebut.
“Dengan diadakannya kegiatan outing class di tempat pembuatan kapal Pinisi, kami berharap agar siswa dapat mengenal tentang sejarah kapal Pinisi. Dari pengamatan langsung yang dilakukan akan memperoleh pembelajaran yang relevan sekaligus menumbuhkan karakter siswa bagi segi peduli lingkungan alam, sosial dan budaya,” tuturnya.
Outing class yang dilaksanakan SMPN 5 Makassar sangat berguna bagi siswa dalam menumbuhkan kreatifitas serta mengembangkan pembelajaran ke ranah kontekstual. Apalagi outing class juga merupakan media yang paling efektif dan efisien dalam menyampaikan pembelajaran yang bukan didasarkan dari teori saja tapi juga pembuktian di lapangan secara langsung. Dengan demikian siswa dapat memahami materi dengan lebih mudah melalui pendekatan dan melihat realita sesungguhnya.
(RR)