Majene — Melanggengkan spirit Tomalaqbi adalah merupakan pilihan tepat untuk tetap mewarnai Kabupaten Majene. Sulawesi Barat ( Sulbar). Sebagai Primadona Budaya MANDAR yang tak pernah tergerus dan lekang oleh zaman. Sikap sipakalakbi, sipakatuo, merupakan fundamental heroik dari leluhurnya yang MARADDIA (Bangsawan) menjadi pelita masyarakat Majene khususnya, Sulbar Umumnya.
H.A. Achmad Syukri disingkat AST. ( BUPATI)dan Arismunandar disingkat ARIS (WAKIL BUPATI) Kabupaten Majene, sebagai cermin ke elokan krismatik Maraddia. Keduanya sebagai Putra Mandar memimpin Daerah kelahirannya yang penuh amanah tanpa Gesekan, meskipun di ketahui di era kepemimpinannya sangat bergelut dengan kondisi yang hampir melanda semua Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Namun meski demikian, sejumlah apresiasi masih tetap dirangkul sebagai Kota Pendidikan yang syarat prestasi gemilang.
Bupati yang menurut versi KPK sebagai termiskin di Sulbar. Sebab Memang punya catatan penting yaitu; Dia Sosok PNS yang jujur serta pekerja ulet, meski dia pernah menduduki jabatan penting di Provinsi & Kabupaten di Sulbar. Pola kesederhanaan masih terus membias di relung kehidupannya.
AST Sosok Pengabdi tanpa pamrih. Jelas AG. Noerman Direktur Media 01 & Waketum LGS RI. Seraya berkata ” Saya melihat kariernya mulai pegawai sejak Tahun 1980 an’, hingga kini tidak pernah terlihat dan terdengar neko – neko dalam meniti kariernya. Tanpilannya sederhana tapi punya gagasan berprestasi”.
Olehnya itu. Suardi Duka Mantan Bupati Mamuju, menyebut AST & ARIS merupakan Legenda Kabupaten Majene yang perlu terjaga, karier politik keduanya mempunyai daya tarik khas Mandar sebagai simbol perekat persaudaraan Mandar militan.
Walau demikian ARIS juga punya talenta yang melekat dari Kalma Katta Ayahnya, yang juga mantan Bupati Majene mempunyai sederet Apresiasi. Olehnya,
Kedua Tokoh Maraddia ini sebagai simbol peradaban, kiranya jangan terkikis oleh gejolak Politik kepentingan.
Walaupun seabrek godaan secara tersirat maupun tersurat.
Atensi politik Sulbar umumnya tetap kategori kondusif, tapi nampak terbaca pada pola pikir mereka, siapa bakal pilihan repat untuk era mendatang. Walau beberapa Kepala Desa yang di konfirmasi, tetap mengeLus AST – ARIS.
Dari berbagai sumber yang di rangkum Media 01 Grup, masih tetap berharap AST – ARIS mendayun bersama Tahun 2024 hingga 2029, sebagai akselerasi pemimpin bijak dalam menoreh pembangunan berbasis kerakyatan, sebab sekarang ini dapat di terima sebagai realisasi perwilayahan komoditas, sesuai kapasitas masing – masing zona Desa. Ada Zona biru, yaitu Desa yang berada di Pesisir pantai, kemudian Zona Wisata dan ternak. Adapula Pertanian & perkebunan Bawang dan Cabe, kesemuanya dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat.
Dengan melihat Geografis Kabupaten Majene, memiliki 3 dimensi. Gunung, Darat dan Lautan.
Sangat menjanjikan untuk warganya sebagai potensi pertumbuhan ekonomi makmur, sepanjang diolah sesuai tupoksinya, apalagi masyarakatnya terkenal mendunia
sebagai orang Cerdas, Religius, Telaten dan Pelaut ulung.(AG Noerman)