Anak Oknum DPRD Datang Gagalkan Pelatihan Disdikpora Majene

Majene — Anak salah satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene menggagalkan Pelaksanaan Program Pelatihan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene yang akan dilaksanakan di Cafe Goodwill, Pantai Dato, Senin (25/09/2023).

Hj. Syarifah Elidayanti merupakan anak Anggota DPRD Majene Taswin Kosseng datang marah-marah dan meminta panitia tidak jadi melaksanakan Program coaching clinic pelatihan panahan sekabupaten Majene.

Pasalnya, pelatihan yang akan digelar Disdikpora Majene bekerjasama dengan Trilogi Institut itu diklaim Syarifah bahwa kegiatan tersebut merupakan milik ayahnya.

“Kenapa dilaksanakan? saya tidak terima, rasanya kami dirampok dan dicuri kerjaan kami, kami sudah anggarkan sejak awal. Padahal kita tau anggaran pelatihan bisa cair ketika sudah dilaksanakan. Pokoknya saya gak mau tau, ini kegiatan jangan dilaksanakan dan bapak saya yang danai,” ucap Syarifah dengan nada tinggi.

Dia mengaku memiliki data dan bukti jika pelatihan tersebut merupakan milik Anggota DPRD Majene Taswin Kosseng. Bahkan, lanjut Syarifa, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga membenarkan jika pelatihan yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu dari beberapa pelatihan milik Taswin Kosseng.

Syarifah Elidayanti meminta awak media agar memberitakan kejadian tersebut, sehingga tidak ada lagi pihak lain yang dirugikan.

“Biar Kadispora saya akan temui, jika kadis menunjuk bupati, saya pun akan temui bupati. Saya tidak pernah takut siapa pun itu karena saya benar. Apalagi yang suruh laksanakan kegiatan ini itu tenaga honore bernama Iwan. Kenapa ada tenaga honorer yang ikut mengatur kegiatan?,” kesalnya.

Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Majene Ariansyah yang coba di konfirmasi wartawan enggan memberikan komentar. “No comen, tanya saja sama pak Kadis (Disdikpora),” sambil berjalan menuju kendaraannya.

Sekertaris Persatuan Panah Indonesia (PERPANI) Subhan mengaku kecewa karena batalnya pelatihan tersebut. Apalagi dirinya bersama peserta lain sudah sejak pagi hadir di lokasi kegiatan.

“Kasihan para peserta jauh-jauh datang ke sini, apalagi terdapat beberapa peserta luar kota Majene,” ucap Subhan dengan nada kecewa.

Sementara itu, Pelaksana Kegiatan Pelatihan Ahrar mengaku melaksanan kegiatan itu karena ada perintah dari pihak di Dinas Pendidikan. “Yang kami tahu ini kegiatan milik Disdikpora Majene, sehingga sebagai mitra, ketika diminta melaksanakan ya kani laksanakan,” singkatnya.

Diketahui, Keributan terjadi sesaat sebelum pelatihan dimulai. Sejumlah peserta dan pemateri juga terlihat sudah hadir di lokasi, termasuk Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Majene yang sedianya akan membuka kegiatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *