Kontraktor Bobrok Ditengarai Dapat Pekerjaan Miliyaran Di Kabupaten Sinjai

Kosongsatunews.com — Mencuat kontraktor dengan kualitas pekerjaan rendah “bobrok” kembali mendapat pekerjaan anggaran Miliyaran Rupiah tahun ini (2023) di “Bumi Panrita Kitta” sebutan lainnya Kabupaten Sinjai, provinsi Sulawesi Selatan. Jelas memunculkan kekhawatiran ditengah masyarakat umum akan tersaji kembali pekerjaan infrastruktur mutu rendah.

“Saya dengar sejumlah ruas jalan tahun ini (2023) kembali didominasi kontraktor yang sama dengan yang mengerjakan poros didepan pasar lama Bikeru (Poros Joalampe – Litalitae red) Sinjai Selatan yang dikerja tahun lalu (2022). Belum cukup satu tahun sudah ditambal karena sudah hancur dibeberapa titik. Kita khawatir tahun ini kembali tersaji pembangunan kualitas buruk” Sebut sumber Media dengan nada kecewa, Ahad 5 November 2023. Sembari meminta tidak dipublikasikan jati dirinya.

Proses perbaikan poros Joalampe – Litalitae Bulan Agustus – September 2023 (Proyek tahun 2022)

Lanjut dikatakan, pekerjaan tahun lalu (Poros Joalampe – Litalitae red) menyisakan pilu. Merenggut nyawa pengendara saat perbaikan (proses tambal hotmix yang sudah terbongkar) disejumlah titik beberapa bulan lalu ditengarai karena kelalaian pihak kontraktor.

“Lucu belum cukup satu tahun sudah hancur disejumlah titik. Dan saat perbaikan pada Bulan Agustus – September tahun ini (2023 red) ada pengendara terpelanting meninggal ditempat” Tutur sumber terenyuh.

Proyek 2023 poros Serre – Caboro

Lanjut disebutkan, kontraktor yang mengerjakan poros Joalampe – Litalitae tahun 2022 lalu adalah PT Catur Jaya Prima Sejahtera bukannya mendapat sanksi. Melainkan tetap melenggang tahun ini (2023) sebagai pelaksana pembangunan beberapa ruas jalan hotmix dengan anggaran puluhan Milyar Rupiah.

“Pekerjaan tahun lalu sudah banyak terbongkar dan hancur, herannya tidak mendapat sanksi. Justru tahun ini kembali mendapat proyek anggaran Miliyaran. Jelas kita sangat khawatir akan tersaji pembangunan dengan kualitas rendah” Ujarnya.

Dibeberkan proyek yang dikerjakan tahun lalu oleh PT. Catur Jaya Prima Sejahtera ditengarai sarat masalah yang notabene temuan BPK sekitar Rp 2 Miliyar.

“Saya dengar masih diproses oleh pihak APH dalam hal ini pihak Polda Sulsel. Kita berharap pihak APH bekerja dengan baik dan menuntaskan persoalan ini. Apalagi sudah menjadi temuan BPK” Bebernya.

masih sumber yang sama, menyebutkan saat ini PT. Catur Jaya Prima Sejahtera sebagai pelaksana peningkatan jalan hotmix DAK (Dana Alokasi Khusu) meliputi : Ruas Jalan Bonto – Lappadata, Ruas Jalan Gareccing – Dada, Ruas Jalan Lingkar Banoa, Ruas Jalan Serre – Caboro dan Ruas Jalan Topangka -Ammesing dengan total anggaran sekitar Rp 25.338.198.534,-

“Jalan Poros Serre – Caboro paket tahun ini (2023) sudah dikeluhkan masyarakat. Banyak yang terhambur, kami menduga akibat aspal hangus yang dihampar di sana. Bahkan saya dengar – dengar sudah mendapat teguran dari konsultan pengawas untuk dibongkar dan diperbaiki” Jelasnya.

Terpisah, Ir. ABD Rajab Kades Talle, juga sempat memperlihatkan rasa kekhawatirannya atas pengerjaan proyek Poros Gareccing – Dada. Dimana sebagian besar jalan yang dikerja kondisinya merupakan jalan rabat beton tidak dilakukan pembongkaran bisa berdampak pada anggaran pemadatan tidak terserap secara maksimal.

“Kita ini sangat khawatir atas mutu pekerjaan pengaspalan poros Gareccing – Dada (Desa Talle red). Kontraktornya sama dengan yang mengerjakan poros Joalampe -Litalitae tahun lalu (2022). Di Sana itu sudah terbongkar dibeberapa titik bahkan belum cukup satu tahun harus ditambal. Kita sangat berharap poros Gareccing -Dada tidak mengalami nasib serupa dengan di sana” Tuturnya dengan nada cemas.

Sementara. Haris Achmad, Kadis PUPR Kabupaten Sinjai berkali-kali mau dikonfirmasi seputar kejadian ini belum bisa ditemui. Dengan berbagai alasan berdasarkan keterangan Satpol PP yang jaga didepan ruangannya terkesan kalau Kadis PUPR sengaja menghindar untuk dikonfirmasi.

Menelisik lebih jauh, Andi Adnan Najamuddin, (Eks. Kabid Bina Marga) PUPR Kabupaten Sinjai, PPK proyek peningkatan jalan tahun lalu (2022) yang kini menjabat sebagai Kabid SDA membenarkan kalau proyek Poros Gareccing – Dada dan 4 ruas lainnya tahun ini (2023), dikerjakan oleh kontraktor yang sama dengan yang mengerjakan poros Joalampe – LiLitalitaetahun 2022.

“Benar, yang mengerjakan poros Gareccing -Dada, itu juga yang mengerjakan poros Joalampe -Litalitae tahun lalu. Itu kelalaian kami dalam pengawasan karena pas dikerja poros Joalampe – Litalitae saya sakit jadi tidak bisa mengawasi secara maksimal, beda ruas lainnya berjalan dengan baik” Tuturnya.

Selain itu, lanjutnya cuaca tahun lalu (curah hujan tinggi red) berdampak pada keterlambatan pekerjaan. Hingga kontraktor tergesa-gesa saat mengerjakan Poros Joalampe – Litalitae dan pemadatan tidak maksimal.

“Saya beberapa kali memenuhi panggilan Tipikor Polda atas pekerjaan poros Joalampe – Litalitae. Dan temuan BPK atas proyek itu memang ada tapi bukan Rp 2 Miliyar, melainkan sekitar Rp 700 juta” Ucapnya.

Lanjut dikatakan. kondisi cuaca saat ini (2023) sangat mendukung terlaksananya pekerjaan proyek peningkatan jalan hotmix. Makanya itu pihaknya berharap pekerjaan tahun ini terlaksana dengan baik.

“Soal pekerjaan jalan poros Serre – Caboro yang dikeluhkan sudah ada perbaikan. Intinya kita berharap pekerjaan tahun ini terlaksana dengan baik” Pungkasnya.

Sekedar diketahui PPK Proyek peningkatan jalan Hotmix tahun ini (2023) adalah Badri, ST (Eks. Kabid SDA) dinas PUPR Kabupaten Sinjai yang saat ini menjabat sebagai Kabid Binamarga PUPR Sinjai.

Pihak PT. Catur Jaya Prima Sejahtera, Ansar, yang disebut-sebut sebagai pelaksana ketika mau dikonfirmasi menyarankan media ini ke PUPR. “Saya sudah kordinasi sama PPK kita temui saja PPKnya Pak” Ungkapnya lewat pesa WhatsApp. (Uc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *