kosongsatunews.com, PAREPARE–Sejumlah pihak dengan kesalnya dan merasa prihatin soal ancaman yang dialamatkan pada Rudy Najamuddin Ketua Komisi 1 DPRD dari Partai PPP Kota Parepare, Sulsel.
Untuk itu Rudy Najamuddin melaporkan kejadian pada APH, Senin Tanggal 20 November 2023, kemudian menitipkan tembusan Suratnya pada Polresta Parepare.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal- hal yang dapat memicu kekisruan.” Kita harus mengamankan pesta Demokrasi ini dengan aman dan nyaman,” jelas Rudy di selah pengambilan keterangan dari penyidik. Selasa,(21/11/2023)
Ancaman tersebut dari Pegawai PDAM beritial Zai gegara adanya laporan Masyarakat dan Kontraktor pada Rudy mantan Aktivis itu, soal Fee Proyek APBD Tahun 2023 yang di tengarai di lakoni ” Ketuakelas”.
Dalam pada itu Rudy kemudian menyampaikan keluh tersebut pada Pejabat khusus lewat Wa. Dayun bersambut Wa itu sempat terlihat oleh Zai, hingga naik pitam, kemudian mendatangi tempat tinggal Rudy, yang saat itu lagi tidak berada di tempat. ” dia zai berteriak teriak dengan perkataan tak pantas, kemudian menggoyang goyangkan pagar,
Sumber Media 01 menyampaikan, hanya ada orang tua lagi sakit dan anak kecil dengan mamanya sewaktu Zai memberontak. Entah apa kejadiaannya seandai Pak Rudy ada di tempat waktu itu.
Ibu Jum nama panggilan akrabnya berupaya menemui Zai di kediamannya. Zai mengaku bukan Ketua kelas membagi Proyek.
Melainkan M. Yang jelas, ada kelimpungan, menari – nari geretan setalah Rudy mengetahui ada storan sebelum proyek terlaksana, tentu sebagai amanah Keterwakilan Rakyat yang mempunyai Hak Pengawasan, Sumber berita menambahkan, memang perlu koreksi total, jika tidak, pasti akan berdampak pada kuwalitas Proyek. Tegasnya.
Kejadian menimpa Ketua Komisi 1, kini menjadi sorotan tajam pada publik, lalu segunduk Apresiasi untuk Rudy, kemudian berharap, kiranya Proyek di ibarat benang kusut itu, kiranya di tiadakan. Ujarnya terenyuh. (Tim)
