Manajerial Polda Sulsel, Guna Hadirnya Pemilu Damai 2024

Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel tiada henti dan terus menggebrak kinerjanya agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini dapat berlangsung aman, damai, lancar serta tanpa kendala yang signifikan dalam semua prosesnya sebelum dan sesudahnya.

Segala sistem, program maupun slogan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), terus diberdayakan dan diimplementasikan secara kontinyu dan komprehensif, guna tercapainya muara yang hendak diraih.

Program Jum’at Curhat terus digelorakan ke semua kabupaten dan kota di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan program ini tentunya, akan dapat mengetahui dan menyerap segala persoalan yang ada, untuk bersama-sama dihadirkan solusi terbaiknya. Baik itu kiat-kiat mengantisipasipasi, maupun teknik yang benar dan baik atau pun kecepatan serta ketepatan dalam mengatasi dari tiap persoalan yang ada.

Slogan Presisi juga dihadirkan sebagai salah satu patron dalam kinerja-kinerja kepolisian.

Presisi merupakan singkatan dari kata prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Konsep Presisi ini dapat menjadikan pelayanan kepolisian lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.

Konsep transformasi Polri yang ‘Presisi’ hadir melalui penekanan pada upaya pendekatan pemolisian yang prediktif dan diharapkan bisa membangun kejelasan dari setiap permasalahan keamanan dalam menciptakan keteraturan sosial di tengah masyarakat.

Selanjutnya, ada pula yang dinamakan Cooling System.

Karena, pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak memiliki potensi kerawanan yang berbeda-beda.

Dalam rangka mengantisipasi konflik dan polarisasi terkait pelaksanaan Pemilu serentak, Polri menyiapkan satuan tugas khusus untuk melakukan Cooling System atau sistem pendinginan untuk meredakan konflik.

Kepolisian pun tidak akan bekerja sendiri dalam mengoperasikan Satgas tersebut. Kegiatan itu akan dikoordinasikan bersama pemerintah daerah. Semua kepala daerah, walikota dan juga gubernur akan bekerja sama dalam pengoperasian Cooling System ini.

Dengan potensi kerawanan Pemilu yang dapat berkembang berupa adanya black campaign, hoaks, ujaran kebencian, hingga konflik politik identitas.

Jika potensi kerawanan tersebut didiamkan, akan berpotensi menimbulkan konflik yang lebih besar.

Tujuan dari cooling system tersebut untuk mengalihkan perhatian masyarakat, bukan menghambat masyarakat berdemokrasi, serta agar tidak terjadi polarisasi yang tinggi di masyarakat.

Jadi, sekiranya situasi lagi panas, panas dengan situasi politik. Nah, salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mendinginkannya, yakni dengan mengadakan lomba-lomba atau pun turnamen-turnamen, termasuk diantaranya adalah turnamen domino (ini pun telah dan terus dilakukan oleh Polda Sulsel). Sehingga, konsentrasi tidak ke sana semua, dan tujuan untuk mendinginkan situasi, dapat dihadirkan.

Para penjabat kepala daerah, juga diajak untuk menyiapkan antisipasi atau cooling system mencegah terjadinya konflik saat Pemilu serentak.

Kepolisian juga meminta setiap kepala daerah, walikota dan gubernur untuk menjaga netralitas selama pelaksanaan Pemilu serentak 2024. Dan, langkah ini pun tentunya dapat berimbas mendinginkan situasi Pemilu.

 

Oleh:

SYAHRIR AR

Sabtu, 25 November 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *