Pemerintah menggelar gerakan pangan murah se-Sulsel. Peluncuran gerakan pangan murah itu dipusatkan di Kota Makassar. Gerakan pangan murah itu juga dilakukan di empat kecamatan Kota Parepare.
Ratusan warga Kota Parepare antusias mengikuti gerakan pangan murah. Pangan murah ini digelar selama 5 hari di empat kecamatan, mulai 4-8 Maret 2024.
Gerakan pangan murah ini digelar Dinas Ketahanan Pangan Parepare dengan menggandeng Bulog. Gerakan pangan murah itu menyediakan beras medium seharga Rp 52.000 per 5 kilogram, telur Rp 53.000 per rak, cabai rawit Rp 37.000 per kilogram, minyak goreng Rp 14.000 per liter.
Salah seorang warga Kecamatan Soreang, Fatmawati mengaku senang dengan adanya Gerakan Pangan Murah. Dirinya ingin pangan murah itu terus dilanjutkan.
“Ini sangat membantu karena harganya lebih murah,” ujarnya saat ditemui di Pelataran Islamic Center, Rabu (6/3/2024).
Pemkot Parepare melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Noldy Yoseph Rengkuan menjelaskan, gerakan pangan murah dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga jelang ramadan.
“Komoditas yang dijual seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit merah, minyak goreng, gula pasir, daging ayam dan olahannya, telur dan olahan pangan lainnya, termasuk sayur-mayur,” katanya.
Melalui gerakan pangan murah ini, lanjut dia, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Harga pangan yang kita berikan sangat murah, ini sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Kita juga mengimbau agar dalam menghadapi kenaikan harga pangan ini supaya tetap tenang,” ungkap dia.
Bulog Parepare juga turut andil menyukseskan gerakan pangan murah. Bulog menyiapkan sebanyak 10 ton beras, 100 kilo gula, dan 360 liter minyak goreng. Semuanya dibanderol dengan harga lebih murah.
“Kita punya 130 kios yang menjadi mitra Bulog, dimana menyediakan beras murah,” pungkasnya. (Adv/**)