SINJAI, Kosongsatunews.com – Patut diungkap sikap Ahmad Usama, S.Pd, Kasek SD Negeri 48 Lappae, Desa Saotengah, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Terkesan janggal, ada apa? Tingkahnya aneh dan terkesan ada yang ditutupi bahkan saat mau diwawancarai pihaknya menolak dengan alasan terkesan “ngawur”.
“Saya buru-buru mau ke Dinas Pendidikan stor laporan dana BOS, belum bisa diwawancarai” Ungkap, Ahmad Usama S.Pd, Kamis 6 Juni 2024, sekitar pukul 11.00 Wita kepada wartawan media ini.
Menelisik lebih jauh, sikap Ahmad Usama menghindari wawancara wartawan ditengarai ada kaitannya dengan anggaran dana BOS ratusan juta yang dikelola setiap tahunnya. Benarkah ada yang ditutupi dalam pengelolaan dana BOS tersebut? Padahal dana BOS harus dikelola secara transparan, tepat sasaran dan akuntabel.
Nyata saja, terpantau ada item penggunaan dana BOS di sana (SD Negeri 48 Lappae) dinilai kurang maksimal adalah pemeliharaan ringan. Secara kasat mata, pagar dan taman sekolah terkesan tidak pernah tersentuh dana pemeliharaan. Dimana cat pagar sudah terkelupas disejumlah titik demikian juga dengan taman sekolah banyak sudah berlumut. Padahal sekolah tersebut sebelum kepemimpinan Ahmad terlihat “elok”.
Menarik ulur, sebelumnya Ahmad Usama, pernah mengakui kepada media ini kalau manajemen dana BOS (Sistem pencairan red) sangat rumit.
“Dana BOS ini rumit, seakan-akan kita ini (pihak sekolah) seakan-akan mau dijebak” Keluh Ahmad Usama di kesempatan lainnya. (Yusuf)