GOWA – Pemilihan langsung untuk memilih pemimpin di tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota di seluruh tanah air, tidak lama lagi.
Lewat aturan pemerintah, telah ditetapkan pendaftaran tiap bakal calon gubernur, wali kota dan bupati di KPU adalah Agustus 2024 serta pencoblosan gambar/nama tiap kandidat di TPS, yakni November 2024.
Adapun di daerah ini, dalam menyongsong Pilkada Gowa 2024, berbagai kegiatan dialog telah marak dilaksanakan. Beberapa pakar atau pun pengamat politik dan pemerintahan dihadirkan untuk menyampaikan pandangannya.
Hari ini, Minggu, 9 Juni 2024, salah satu tokoh pendiri Forum Merah Putih Sulawesi Selatan, Asrul Mallombassang Daeng Limpo dengan menggandeng
Ikatan Persaudaraan Manggarai (Ipmar) mengadakan Dialog Kebangsaan, dengan tema: “Menjaga Nilai Toleransi, Keberagaman dan Berita Hoaks, Menyongsong serta Menghadapi Pilkada Gowa 2024”, di Coffee 36, Jalan Masjid Raya, Sungguminasa.
Panelis dalam dialog ini, yakni Dr Ardan dan Dr Quraisy mathar. Acara ini berlangsung seru, menantang serta diselingi canda sesekali dari panelis dan peserta dialog yang diberi kesempatan untuk bertanya.
Kegiatan berjalan dan dipandu, lewat Master of Ceremony (MC), Asrul Mallombassang Daeng Limpo. Cara memandunya pun cukup apik, serius, dan tak lupa dengan diselingi banyolan-banyolannya di sana sini. Iringan musik dan penyanyi, ikut pula menyemarakkan acara ini.
Daeng Limpo menyampaikan, dengan dialog ini diharapkan mampu mempersatukan segala bentuk gagasan yang mungkin berbeda. Pilihan boleh beda, katanya, tapi tujuan utama, salah satunya adalah Pilkada damai dapat diraih.
Ketua Ipmar sekaligus panelis, Dr Ardan mengatakan, bahwa Pilkada Gowa ke depan dapat diperkirakan akan sangat ramai, karena diprediksi banyaknya kontestan yang akan bertarung untuk memperebutkan 01 dan 02.
Masyarakat, lanjutnya, diharapkan untuk pintar-pintar memilih dan menentukan pilihannya. “Hendaknya masyarakat lebih jeli lagi, dalam menentukan pemimpinnya. Masa depan Kabupaten Gowa 5 tahun ke depan, itu sangat ditentukan oleh pilihannya hari ini. Jangan terpengaruh oleh isu Sara, apalagi berita-berita yang tak berdasar atau hoaks,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Dr Quraisy Mathar mengulas, bahwa Kabupaten Gowa selalu identik dengan zona merah. kenapa, imbuhnya, tidak berubah jadi warna kuning emas, jingga, biru, merah, seperti halnya warna pelangi, yang dapat memberikan kesejukan ketika memandangnya.
Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan ini, yakni: Ketua MUI Gowa, KH Abubakar Paka,
Danramil Somba Opu, Kapten Inf Syaiful, perwakilan Polres Gowa,
PMII Cabang Gowa,
HMI Gowa Komisariat syariah,
Ketua Annasir,
Para Anggota/Pengurus Ikatan Persaudaraan Manggarai (Ipmar),
Forum Merah Putih Sulsel
Sapma Gowa, Karang Taruna Somba Opu Gowa, Ansor Gowa, APMI GOWA dan Kurepa Gowa.
(Syahrir)