Ungkapan sinyal kontradiksi perlakuan seorang Kadis yang seharusnya penjadi panutan dan sopan santun terhadap tamunya, sebagai adab budaya, namun nampak berbeda yang dilakoni Kadis PU. Kabupaten Pinrang. Sulsel. A.Awaliddin.
Kejadian pahit dialami Redaktur Kriminal Media 01 Lexi Benja dan Ketua Lemnaga Garuda Sakti (Sulsel) Suaib. Saat ingin konfirmasi sekaitan Proyek Betonisasi poros Pinrang – Jampue dengan anggaran 7 Milyar lebih.
Kamis 25 juli 2024, merupakan hari menjadi catatan arogansi pejabat yang tak pantas menjadi barometer.
” Kadis itu kasar dan tidak menghargai Profesi Wartawan dan LSM. Padahal maksud kedatangan kami untuk konfirmasi Proyek yang di duga bermasalah serta tidak memiliki papan Proyek, pokoknya di tengarai ada indikasi bau busuk di Kantor tersebut. ” keluh kedua Aktifis tersebut.
Ditambahkan, seolah tidak memiliki tatakrama sebagai seorang Pejabat.
Biro/Perwakilan Media 01 dan Online. Kabupaten Pirang. Muhammad Said, membenarkan kejadian seperti itu, sering terjadi, padahal Sebelumnya kejadian seperti itu tidak pernah terjadi. ” orang Pinrang baik dan santung orangnya pak.” Ucapnya
Inilah menjadi staknasi selama ini, untuk melakukan dialog sambungrasa adanya pejabat Dinas yang terkesan arogansi berlebihan. Padahal itu membuat kesan buruk, Pendahulu pejabat Kabupaten Pinrang sangat merespon sikap serþa sipat Sipakatau. Sipakalebbi dan Sipakainge. Ungkap salah satu tokoh Pinrang yang enggan di sebut namanya
(Leks)