Sinjai, 15 Agustus 2024, kosongsatunews.com – Turnamen sepak takraw PSTI Kabupaten Sinjai, yang diselenggarakan dari 10 hingga 15 Agustus 2024, di Lapangan PSTI Sinjai. Tepatnya didepan kantor KONI Sinjai (halaman Eks Kantor Bupati red), Kecamatan Sinjai Utara, menyuguhkan pertunjukan takraw yang mengesankan. Dua bersaudara, Andyka dan Andiva, anak dari pasangan Rosma dan Sultan dari Kecamatan Sinjai Selatan, menjadi sorotan utama berkat penampilan mereka yang memukau.
Andyka berperan sebagai smaser (pemukul) untuk tim Gor Alenangka B, sementara Andiva mengisi posisi tekong di Gor Alenangka C. Dalam kategori umur (persiapan praporprov red), Gor Alenangka B meraih predikat juara setelah mengalahkan Gor Alenangka C di final. Gor Alenangka C harus puas di posisi kedua, sementara Gor Alenangka A, yang didominasi siswa SMA Negeri 2 Sinjai, menempati posisi ketiga.
Kategori umur dilaksanakan pada pada tanggal 10 hingga 11 Agustus 2024, diikuti oleh 10 tim dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sinjai. Kategori umum, yang diadakan dari 12 hingga 15 Agustus 2024 dengan sekitar 20 tim peserta, menyaksikan Gor Alenangka B, yang diperkuat oleh Andyka, kembali menunjukkan superioritasnya dengan meraih juara 1 setelah mengalahkan Bukit Berawan Tc di partai final.
TR. Fahsul Falah, Penjabat Bupati Sinjai, memberikan dukungan dan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan turnamen ini. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme dan keterlibatan masyarakat dalam turnamen takraw ini. Event seperti ini tidak hanya menampilkan bakat-bakat lokal, tetapi juga memperkuat semangat olahraga dan kebersamaan di Kabupaten Sinjai,” ujarnya. TR. Fahsul Falah menekankan pentingnya dukungan terhadap kegiatan olahraga sebagai bagian integral dari upaya meningkatkan kualitas hidup dan prestasi generasi muda.
Lebih lanjut, TR. Fahsul Falah berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi atlet muda untuk terus berlatih dan meraih prestasi lebih tinggi. “Pemerintah Kabupaten Sinjai akan terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan olahraga yang bermanfaat bagi perkembangan dan kesejahteraan masyarakat.” Dengan dukungan tersebut, turnamen ini semakin mengukuhkan Gor Alenangka sebagai kekuatan dominan dalam olahraga takraw di Kabupaten Sinjai, yang juga dikenal sebagai “Bumi Panrita Kita,”.
Menelisik, sejarah takraw di Sulawesi Selatan (Sulsel) menunjukkan bahwa olahraga ini telah lama menjadi bagian integral dari budaya lokal. Takraw, yang dikenal sebagai sepak takraw di Asia Tenggara, diperkenalkan ke Sulsel dan berkembang pesat, berkat antusiasme masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak. Pengembangan olahraga ini didorong oleh adanya klub-klub dan turnamen yang memfasilitasi bakat-bakat muda, serta latihan yang berkualitas untuk meningkatkan keterampilan dan teknik para pemain.
Motivasi untuk terus memajukan takraw di Sulsel sangat penting, mengingat olahraga ini tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga memupuk semangat kompetisi dan kebersamaan. Dengan terus melibatkan generasi muda dan memperluas jangkauan serta kompetisi, diharapkan takraw dapat terus berkembang sebagai olahraga yang prestisius dan memperkuat identitas olahraga.
Pelatih Gor Alenangka Sinjai, Yusuf Buraerah, mengungkapkan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras anak-anak didiknya. “Alhamdulillah atas pencapaian anak-anak kami. Kami berharap mereka dapat terus berkembang dan mempertahankan performa optimal pada event-event mendatang.” Yusuf juga mengucapkan terima kasih kepada Pemdes Alenangka serta seluruh masyarakat yang terus mendukung pengembangan olahraga takraw di Sinjai.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua KONI Sinjai, Suhardiman. Pihaknya berharap turnamen takraw PSTI Sinjai dalam rangka menyemarakkan HUT RI Ke-79 dapat memotivasi anak-anak Sinjai untuk meraih prestasi lebih tinggi dan tampil maksimal pada ajang pra-Porprov yang akan datang.
Sementara itu, Ketua PSTI Sinjai, Agung Budi Prayoga, melalui Sekretaris PSTI Muhammad Akbar S. Sos., menambahkan bahwa turnamen PSTI Sinjai memberikan dorongan tambahan bagi generasi pencinta takraw di Kabupaten Sinjai. (Uc)