Oleh Muhammad Yusuf Buraerah, SH
Sinjai, 18 Agustus 2024. Renungan Redaksi, kosongsatunews.com – Menjelang Pilkada Serentak 2024, peran pers menjadi sangat krusial sebagai penjaga gawang moral bangsa. Media massa memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan transparan dan adil. Pers harus berfungsi sebagai pengawas, pendidik, dan penyampai informasi yang akurat kepada publik.
Menurut Jurnalis senior dan pakar media, Haryo Wicaksono, dalam wawancara eksklusif dengan “Kompas” pada 15 Juni 2024, “Media memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga integritas proses demokrasi. Dalam Pilkada Serentak 2024, pers tidak hanya bertugas melaporkan berita, tetapi juga harus aktif dalam menyaring informasi dan mengungkap fakta yang dapat mempengaruhi keputusan pemilih. Keberadaan media yang kredibel akan sangat berkontribusi pada terciptanya pilkada yang bersih dan adil.”
Dalam konteks Pilkada Serentak 2024, pers diharapkan tidak hanya menyampaikan berita tanpa bias, tetapi juga mendalami rekam jejak calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah, serta mempublikasikan temuan-temuan yang relevan mengenai integritas dan kejujuran mereka. Media harus menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya, menyoroti isu-isu penting dan membantu pemilih membuat keputusan yang berlandaskan fakta, bukan hanya retorika kampanye.
Dewan Pers, Ketua Yosef D. Purnama, menambahkan dalam rilis resmi yang diterbitkan oleh Tempo pada 22 Mei 2024, “Kami mengingatkan kepada seluruh jurnalis untuk tetap berpegang pada kode etik jurnalistik dan menghindari berita yang tidak terverifikasi. Pilkada Serentak adalah momentum untuk meningkatkan kualitas demokrasi kita, dan peran media sangat vital untuk memastikan bahwa calon-calon yang akan memimpin daerah benar-benar memiliki integritas dan visi yang jelas.”
Selain itu, pers juga memiliki peran dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memilih pemimpin lokal yang berintegritas dan berkomitmen pada kepentingan rakyat. Dengan mengedepankan standar jurnalistik yang tinggi, pers dapat membantu menghindari penyebaran berita bohong dan kampanye hitam yang dapat merusak reputasi calon tanpa dasar yang jelas.
Pilkada Serentak 2024 adalah momen penting untuk memperkuat demokrasi dan memastikan pemimpin yang terpilih benar-benar memiliki moral dan etika yang baik. Sebagai penjaga gawang moral bangsa, pers harus berkomitmen untuk menjaga integritas informasi dan menyuarakan kepentingan publik. Dengan cara ini, pers dapat berkontribusi besar dalam menciptakan pilkada yang bersih dan berkeadilan.”