SINJAI, Kosongsatunews.com – Menuju Lomba Desa Nasional, Desa Panaikang yang terletak di Kecamatan Sinjai Timur mendapatkan perhatian intensif dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Sinjai. Persiapan untuk lomba ini dimulai dengan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. Rapat tersebut, yang berlangsung pada Senin (19/08/2024) di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, menjadi langkah awal dalam upaya memperkuat potensi serta inovasi Desa Panaikang di berbagai sektor pembangunan.
Setelah rapat tersebut, pembinaan di Desa Panaikang pun dilaksanakan selama dua hari berturut-turut untuk memastikan kesiapan desa menghadapi lomba. Pada Rabu (21/08/2024), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai bersama timnya melakukan evaluasi mendalam mengenai kesiapsiagaan desa dalam menghadapi bencana. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempersiapkan desa menghadapi tantangan bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Setiawati Jufri, turut serta dalam proses pembinaan tersebut. Bersama dengan Analisis Kebencanaan, Andi Octave Amier, dan stafnya, Ahmad Amiruddin, Setiawati Jufri langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Panaikang, Bahtiar. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas dan menyempurnakan berbagai aspek yang perlu diperbaiki menjelang verifikasi lapangan yang akan datang.
Salah satu fokus utama tim BPBD adalah pengelolaan obyek wisata Pantai Mallenreng, yang merupakan bagian penting dari kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di Desa Panaikang. Komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan pengelola obyek wisata ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanggulangan bencana di daerah tersebut.
Setiawati Jufri menjelaskan bahwa pembinaan dalam konteks penanggulangan bencana telah dilakukan sejak lama dan bukan hanya menjelang lomba desa. Ia menekankan bahwa Desa Panaikang, yang mewakili Kabupaten Sinjai dalam lomba desa tahun 2024, telah memiliki berbagai dasar penanggulangan bencana yang solid, mulai dari regulasi, anggaran, kelembagaan (seperti satgas), hingga peralatan. Desa ini bahkan telah ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana).
Meskipun telah memiliki dasar-dasar penanggulangan bencana, tim BPBD fokus pada penyempurnaan aspek-aspek yang masih kurang. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa Desa Panaikang siap menghadapi verifikasi lapangan dan menunjukkan kesiapsiagaan yang maksimal dalam lomba desa nasional.
Pembinaan yang dilakukan BPBD Sinjai ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk meningkatkan kualitas desa dalam hal penanggulangan bencana dan inovasi pembangunan. Kegiatan ini juga mencerminkan perhatian yang tinggi terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Dalam rangka persiapan lomba, setiap OPD di Pemkab Sinjai berperan aktif dalam mendukung dan membina Desa Panaikang. Keberhasilan desa ini dalam lomba tidak hanya bergantung pada kesiapan administrasi, tetapi juga pada kesiapsiagaan yang terintegrasi dan komprehensif dalam menghadapi potensi bencana.
Secara keseluruhan, upaya pembinaan ini merupakan contoh nyata dari kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat desa untuk mencapai tujuan bersama. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Desa Panaikang dapat tampil optimal dan meraih hasil terbaik dalam lomba desa nasional mendatang.(Yusuf Buraearah)
