SINJAI, kosongsatunews.com — Bupati Sinjai, T.R. Fahsul Falah, memberikan tanggapan terhadap berbagai kritik yang muncul seputar pelaksanaan pasar murah Pemerintah Kabupaten Sinjai. Dalam klarifikasinya pada Minggu (1/9/2024), Fahsul Falah menjelaskan bahwa tujuan pasar murah adalah untuk menjaga stabilitas harga serta merayakan HUT RI ke-79.
Menurut Fahsul Falah, pasar murah ini dirancang untuk menjaga kestabilan harga barang kebutuhan pokok. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah lonjakan harga yang bisa membebani masyarakat, terutama kelompok ekonomi menengah ke bawah. Dengan menyediakan barang dengan harga lebih terjangkau, diharapkan pasar murah bisa efektif mengurangi beban ekonomi masyarakat.
Menanggapi kritik yang muncul, Fahsul Falah menegaskan bahwa masukan tersebut sangat berarti. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Evaluasi dan perbaikan akan dilakukan untuk memastikan program pasar murah mencapai tujuannya, yaitu menjaga kestabilan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pasar murah ini hanyalah salah satu dari berbagai langkah yang diambil pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Program ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mendukung masyarakat, seiring dengan berbagai inisiatif lainnya yang dirancang untuk menangani kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Fahsul Falah juga menekankan pentingnya dukungan aktif dari masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dan memberikan masukan konstruktif. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dianggap krusial untuk memastikan program-program pemerintah daerah berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal.
Bupati Sinjai berharap masyarakat dapat memahami niat baik di balik program pasar murah. Dukungan masyarakat sangat penting untuk mengatasi berbagai kendala dan memastikan keberhasilan program ini. Fahsul Falah yakin bahwa dengan kerja sama yang solid, pasar murah dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
“Tujuan utama pelaksanaan pasar murah adalah menjaga kestabilan harga dan merayakan HUT RI ke-79” Tegas Pj. Bupati Sinjai.
Sebelumnya, mantan Sekda Sinjai, Taiyeb Andi Mappaserre, menyampaikan kritik tajam terkait kebijakan pasar murah. Taiyeb mencatat adanya ketidaksesuaian antara klaim laporan pemerintah kepada Kemendagri yang menyebut harga kebutuhan pokok sudah stabil, dan kondisi sebenarnya di lapangan. Ketidaksesuaian ini menimbulkan keraguan tentang efektivitas pengendalian harga yang dilakukan pemerintah.
Taiyeb menilai ketidakcocokan ini sebagai indikasi adanya masalah dalam sistem pengendalian harga atau akurasi laporan pemerintah. Jika harga sembako memang sudah stabil seperti yang dilaporkan, maka keberadaan pasar murah menjadi pertanyaan besar. Mengapa pasar murah masih diperlukan jika laporan resmi menunjukkan harga sudah terkendali?
Selain itu, Taiyeb juga mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak pasar murah terhadap pedagang pasar tradisional. Ia mencemaskan bahwa pasar murah dapat menurunkan volume penjualan di pasar tradisional, berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan pedagang, serta menciptakan ketidakstabilan ekonomi lokal.
Kritik Taiyeb ini menekankan perlunya evaluasi mendalam terhadap kebijakan pasar murah. Pemerintah perlu menganalisis dampak kebijakan ini terhadap ekonomi lokal dan kesejahteraan pedagang. Transparansi dan akurasi laporan harga sangat penting untuk menilai keberhasilan kebijakan ini. Jika laporan harga menunjukkan kestabilan sudah tercapai, pemerintah harus mempertimbangkan solusi alternatif yang tidak merugikan pedagang pasar tradisional.
Taiyeb juga menyarankan agar kebijakan pasar murah ditinjau ulang dengan pendekatan yang lebih holistik. Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan ini menyeimbangkan perlindungan konsumen dan keberlangsungan ekonomi pedagang pasar. Penyesuaian yang hati-hati akan membantu memastikan bahwa kebijakan ini bermanfaat bagi masyarakat tanpa merugikan sektor ekonomi lokal.
Dalam upaya menciptakan kebijakan yang benar-benar efektif, pemerintah diharapkan merancang strategi pengelolaan harga yang inklusif dan efektif. Kebijakan bijaksana harus melibatkan semua pihak terkait dan menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan pelaku ekonomi lokal. Dengan evaluasi mendalam dan penyesuaian yang tepat, pasar murah dapat berfungsi sebagai alat yang efektif tanpa menimbulkan dampak negatif yang merugikan ekonomi Sinjai secara keseluruhan.
“Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan pasar murah benar-benar memenuhi tujuannya tanpa menambah masalah baru bagi perekonomian lokal. Pemerintah harus berupaya untuk mengimplementasikan solusi yang adil dan efisien, memberikan manfaat nyata bagi semua pihak terkait, dan menjaga kestabilan ekonomi di tingkat lokal,” ujar Taiyeb Andi Mappaserre. (Yusuf Buraerah)
