SINJAI, kosongsatunews.com – Abdul Azis, mantan Ketua Umum Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sinjai periode 2019-2022, resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, Muzayyin Arif dan Andi Ikhsan Hamid, yang akrab disapa MAIKI. Pernyataan tersebut disampaikan pada Senin, 18 November 2024.
Azis, sosok aktivis muda yang dikenal aktif di berbagai organisasi di Kabupaten Sinjai, menjelaskan bahwa pilihannya jatuh kepada pasangan MAIKI karena menilai pasangan tersebut memiliki ketulusan dan komitmen yang kuat. Menurutnya, hal itu terlihat dari pemaparan visi-misi serta performa pasangan ini dalam debat publik yang diselenggarakan oleh KPU Sinjai.
“Saya yakin semua calon yang maju di Pilkada Sinjai memiliki tekad untuk memajukan daerah ini. Namun, dari pengamatan saya, pasangan MAIKI memiliki ketulusan dan komitmen yang nyata. Mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga menawarkan program-program yang konkret dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Sinjai,” ujar Azis.
Azis juga menambahkan bahwa jaringan yang dimiliki pasangan MAIKI serta dukungan tokoh-tokoh dari partai pengusung menjadi nilai tambah yang signifikan. “Dukungan dari tokoh-tokoh partai pengusung ini menunjukkan bahwa pasangan MAIKI mampu menjalin sinergi yang kuat, yang sangat dibutuhkan untuk merealisasikan program-program unggulan mereka,” tambahnya.
Azis meyakini program-program yang ditawarkan MAIKI dapat menjadi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi Kabupaten Sinjai. Ia menyebutkan bahwa pasangan ini memiliki pendekatan yang menyentuh semua sektor, mulai dari ekonomi hingga pendidikan.
“Saya mengikuti seluruh tahapan pencalonan hingga debat terakhir. Presentasi visi-misi MAIKI sangat jelas dan menyentuh kebutuhan masyarakat Sinjai. Terlebih, closing statement mereka di akhir debat meninggalkan kesan mendalam. Menurut saya, itu mencerminkan tujuan mulia mereka untuk memajukan Sinjai,” ungkapnya.
Sebagai seorang yang telah melewati beberapa momen politik, Azis melihat hal yang berbeda pada pasangan MAIKI. “Saya merasa lebih dewasa dalam memahami dinamika politik. Kali ini, saya percaya MAIKI memiliki niat baik yang tulus, bukan sekadar janji politik,” ujarnya.
Azis juga menyerukan kepada masyarakat Sinjai untuk tetap menjaga persatuan setelah Pilkada usai. Ia menekankan bahwa meskipun berbeda pilihan, tujuan akhirnya adalah memajukan Kabupaten Sinjai.
“Perbedaan kita hanya sampai tanggal 27 November. Setelah itu, mari kita bersinergi untuk kemajuan Sinjai. Siapa pun yang terpilih, kita semua punya tanggung jawab untuk mendukung dan bekerja sama,” pungkasnya.
Pernyataan dukungan dari Azis ini menambah daftar tokoh muda Sinjai yang mendukung pasangan MAIKI. Dengan latar belakang Muzayyin Arif sebagai cucu ulama Sinjai, Kyai Marzuki Hasan, serta pengalaman Andi Ikhsan Hamid sebagai seorang profesional, pasangan ini dianggap memiliki perpaduan yang ideal untuk membawa perubahan positif.
Keputusan Azis sebagai mantan Ketum IPM yang notabene mewakili suara kaum muda menjadi angin segar dalam kontestasi Pilkada Sinjai. “Saya berharap dukungan ini dapat memotivasi kaum muda lainnya untuk turut aktif dalam proses politik. Sinjai membutuhkan peran pemuda yang kritis dan konstruktif,” ujarnya.
Azis juga berpesan agar kaum muda di Sinjai tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika politik, tetapi turut berperan sebagai penggerak perubahan. Menurutnya, pemuda memiliki potensi besar untuk menjadi agen transformasi di daerahnya.
Azis mengajak seluruh masyarakat Sinjai untuk menghadapi Pilkada dengan sikap dewasa. “Perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, yang lebih penting adalah menjaga persatuan setelah Pilkada selesai,” tegasnya.
Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, pasangan MAIKI diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata jika terpilih. Pilkada Sinjai 2024 menjadi momentum penting untuk menentukan arah masa depan Kabupaten Sinjai.(Ys/01)