Gelaran Pilkada di TPS Lapas IIA Parepare Berjalan Sukses dan Kondusif, 389 Warga Binaan Salurkan Hak Pilihnya

PAREPARE, – Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, memastikan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan Parepare dapat menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024. Komitmen ini sejalan dengan prinsip demokrasi yang menjamin hak warga negara tanpa diskriminasi.

Sebagai mana yang disampaikan Totok saat menerima kunjungan PJ Walikota Parepare, Dr. Abd. Hayat Gani, bersama Forkompinda Kota Parepare, yang meninjau langsung proses pemungutan dan penghitungan suara.

“Kami memastikan semua tahapan sesuai pedoman dan kami pastikan seluruh WBP menyalurkan Hak pilihnya sesuai hati nurani tanpa adanya intervensi ,”ucap Totok Budiyanto. Jumat,(29/11/2024), pagi

Dalam pada itu. Lanjutya, PJ Walikota Parepare menyampaikan apresiasinya terhadap persiapan Lapas IIA Parepare. “Ini bukti nyata penghormatan terhadap hak WBP sesuai regulasi dan semangat demokrasi,”Jelasnya.

“Alhamdulillah kesuksesan pemilihan khususnya di wilayah Lapas IIA Parepare tidak terlepas dari seluruh dukungan stakeholder dan ini sebagai wujud komitmen upaya jajaran Lapas IIA dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 sesuai arahan bapak Presiden RI, (P) Jend. TNI Prabowo Subianto”. ungkapnya

Proses pemungutan suara berlangsung aman, tertib, dan lancar. Berikut adalah hasil perolehan suara di TPS 901:

A. Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan:

Nomor Urut 1: 49 suara sah (13,2%)

Nomor Urut 2: 323 suara sah (86,8%)

Suara tidak sah: 17

Total suara sah: 372 dari 389 pemilih

B. Walikota dan Wakil Walikota Parepare:

Nomor Urut 1: 6 suara sah (2,3%)

Nomor Urut 2: 19 suara sah (7,4%)

Nomor Urut 3: 183 suara sah (70,9%)

Nomor Urut 4: 50 suara sah (19,4%)

Suara tidak sah: 8

Total suara sah: 258 dari 266 pemilih

Ketua KPPS TPS 901, Nur Alim Syah, SH, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang membantu terselenggaranya pemilu ini dengan sukses. Pelaksanaan Pilkada di Lapas IIA Parepare menjadi wujud nyata dari demokrasi yang inklusif dan partisipatif. (MDS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *