PAREPARE, — Bersama Penjabat (PJ) Wali Kota Parepare Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si., dan sejumlah kepala dinas terkait, Kalapas Totok Budiyanto melaksanakan penanaman perdana bibit lombok serta tebar benih ikan lele dan nila di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) milik Lapas pada Rabu,(4/12/2024) lalu
Kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare terus berinovasi mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari visi dan misi Presiden RI melalui Asta Cita serta arahan 5 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, salah satunya memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mendukung ketahanan pangan.
“Kegiatan penanaman bibit lombok dan tebar benih ikan ini merupakan langkah konkret Lapas II A Parepare yang kolaborasi Pemkot Parepare untuk mendukung swasembada pangan,” Jelas Totok Budiyanto, A.Md.IP., S.H. Rabu, 11 Desember 2024
Dengan memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Lapas Parepare memanfaatkan lahan kosong untuk berkebun dan budidaya ikan
“Kami (Lapas II A Parepare) terus berupaya dan berkomitmen untuk memberikan edukasi sekaligus produktivitas bagi para WBP,”imbuh KaLapas Totok
Pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kota Parepare melalui berbagai dinas, instansi terkait yang memberikan bantuan berupa 75 polibag bibit lombok, 20 polibag bibit pepaya California, serta 4.000 benih ikan lele dan nila. Bantuan ini dikelola langsung oleh kelompok tani binaan WBP di Lapas IIA Parepare.
Sementara, PJ Wali Kota Parepare, Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si., mengapresiasi inisiatif Lapas IIA Parepare yang dinilainya sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan.
“Langkah ini tidak hanya mendukung program nasional, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana setiap individu dan institusi dapat berkontribusi dalam penguatan ketahanan pangan. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan swasembada pangan,” katanya.
Ia juga berharap program ini dapat memotivasi masyarakat luas untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, baik lahan maupun tenaga kerja, dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
Terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Agung Aribawa, A.Md.IP., S.H., M.H., turut menegaskan pentingnya program kemandirian untuk mendukung produktivitas ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
“Setiap kepala UPT Pemasyarakatan harus memiliki komitmen tinggi terhadap program ketahanan pangan. Kita ingin mencapai panen raya di lingkungan pemasyarakatan sebagai bagian dari akselerasi menuju pemasyarakatan yang lebih baik,”ucapnya
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Nakertrans dan UMKM Kota Parepare, berlangsung lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Melalui program ini, Lapas IIA Parepare tidak hanya mendukung upaya ketahanan pangan, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat.(MDS)