PAREPARE, – Aksi unjuk rasa berlangsung di depan RS Regional dr. Hasri Ainun Habibie, Kota Parepare, pada Jumat pagi (27/12).
Demonstrasi ini dipimpin oleh Iqbal, Direktur sekaligus Koordinator Lapangan Jajaran Oposisi Loyal (JOL), dengan estimasi massa sekitar 30 orang.
Aksi tersebut menyoroti isu kesenjangan antara juru parkir dan pihak rekanan terkait pengelolaan parkir di RS Tipe B dan RS dr. Hasri Ainun Habibie. Massa menuntut pembatalan pemihakketigaan parkir yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil, terutama juru parkir.
Jalannya Aksi: Pukul 09.09 WITA – Massa tiba di depan RS dr. Hasri Ainun Habibie di Jalan Latasakka, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat. Mereka menggelar orasi secara bergantian menggunakan megafon, sambil membentangkan papan tuntutan. Beberapa poin utama yang disuarakan termasuk:
1. Penolakan pemihakketigaan pengelolaan parkir.
2. Permintaan pencopotan Direktur RS dr. Hasri Ainun Habibie, Kepala Dinas Perhubungan, dan Direktur RS Tipe B.
3. Desakan agar Penjabat Wali Kota Parepare segera dipulangkan.
Pukul 09.45 WITA – Massa meninggalkan RS dr. Hasri Ainun Habibie dan bergerak menuju kantor Dinas Perhubungan di Jalan Jenderal Sudirman.
Pukul 10.00 WITA – Di depan kantor Dinas Perhubungan, aksi berlanjut dengan orasi dan pembakaran ban sebagai bentuk protes.
Pukul 10.40 WITA – Demonstran melanjutkan aksi ke kantor Wali Kota Parepare.
Pukul 10.43 WITA – Massa tiba di depan kantor Wali Kota, kembali melakukan orasi dan pembakaran ban.
Pukul 11.25 WITA – Aksi unjuk rasa berakhir, dan massa membubarkan diri dengan tertib.
Latar Belakang: Aksi ini mencuat akibat ketidakpuasan terhadap kebijakan parkir di rumah sakit, yang dianggap merugikan juru parkir lokal. Selain itu, massa juga mengkritik CV Mitra Parkir Utama, rekanan pengelola parkir di lokasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak RS dr. Hasri Ainun Habibie, Dinas Perhubungan, maupun Pemerintah Kota Parepare terkait tuntutan demonstran. (TIM)