Kuliah Sambil Berbisnis: Mahasiswa Prodi Kewirausahaan UMS Rappang Ini Buktikan Bisa Mandiri secara Finansial

SIDRAP, — Menjalani peran ganda sebagai mahasiswa sekaligus pengusaha bukanlah hal yang mudah.

Namun, kedua mahasiswa dari Program Studi Kewirausahaan, Naila Zaky dan Rosnaidah, berhasil membuktikan bahwa dengan tekad dan strategi yang tepat, mereka bisa mandiri secara finansial sambil tetap berprestasi di dunia akademik.

Hal tersebut diungkapkan Bahtiar Herman, SE, MM dosen Program Studi (Prodi) Universitas Muhammadiyah Sidrap, Rappang (UMS Rappang), Sulsel. Sabtu, 8 Februari 2025

Dosen Prodi UMS Rappang ini menuturkan. Kedua mahasiswa ini menjalankan bisnis buket , Parcel dan papan ucapan, yang kini telah berkembang dan memiliki pelanggan setia.

Berawal dari keinginan untuk memiliki penghasilan sendiri dan menerapkan ilmu kewirausahaan secara langsung, Naila dan Rosnaidah memutuskan untuk memulai usaha ini sejak masih berada di bangku kuliah.

Dengan kreativitas dan inovasi yang mereka miliki, bisnis buket dan papan ucapan yang mereka jalankan tidak hanya menjadi sarana mencari penghasilan, tetapi juga wadah untuk mengembangkan keterampilan manajerial dan pemasaran.

Meskipun memiliki jadwal kuliah yang padat, keduanya mampu mengatur waktu dengan baik untuk tetap menjalankan bisnis mereka.

Dengan menerapkan strategi manajemen waktu yang efisien, mereka membagi tugas dalam operasional bisnis, mulai dari pembuatan produk hingga pemasaran.

Mereka juga aktif memanfaatkan media sosial, terutama Instagram (@nsstore.buket), untuk mempromosikan produk mereka dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Keunikan dari bisnis yang mereka jalankan terletak pada desain buket dan papan ucapan yang selalu mengikuti tren serta menyesuaikan dengan keinginan pelanggan.

Dengan menggunakan bahan berkualitas dan kreativitas yang tinggi, mereka berhasil menarik minat banyak pelanggan, terutama dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum yang ingin memberikan hadiah spesial kepada orang terdekat.

Selain menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara kuliah dan bisnis, mereka juga sempat mengalami kendala dalam hal permodalan dan pemasaran.

Namun, dengan semangat pantang menyerah dan terus belajar dari pengalaman, mereka berhasil menemukan solusi untuk mengembangkan bisnisnya.

Salah satunya dengan mengikuti berbagai pelatihan kewirausahaan serta memanfaatkan jaringan di kampus untuk memperluas pasar.
Keberhasilan Naila dan Rosnaidah dalam menjalankan bisnis sambil kuliah ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani memulai usaha sejak dini.

Mereka membuktikan bahwa dengan tekad kuat, kreativitas, dan manajemen yang baik, mahasiswa bisa menjadi mandiri secara finansial tanpa harus mengorbankan pendidikan.

Bahkan, pengalaman ini justru menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menghadapi dunia bisnis setelah lulus nanti.

Melalui bisnis ini, Naila dan Rosnaidah berharap dapat terus berkembang dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Mereka juga berencana untuk menambah variasi produk serta meningkatkan kualitas layanan agar bisnis mereka semakin dikenal luas.

“Dengan semangat dan kerja keras, tidak menutup kemungkinan bisnis yang dimulai dari bangku kuliah ini akan menjadi usaha besar di masa depan.” Tandas Bahtiar Herman.(MDS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *