Liciknya oknum mengaku Wartawan di Kabupaten Barru. Sulsel. Kini menjadi tertawaan dan ejekan sejumlah kulitinta.
Berita soal tambang di duga ilegal merengguk nyawa pekerja disana, terendus ada oknum mengaku – mengaku Wartawan di tengarai memamfaatkan moment berita Media 01, untuk mendapatkan segopok uang dari Pengusaha Tambang.
” itu di bagi pada rekannya setelah ketahuan, itupun hanya sedikit saja di banding dengan uang yang di ambil pada pengusaha” sebut Har suatu ketika saak kumpul di Redaksi Media 01.
Sekarang ini juga menjadi bumerang dan bahan ejekan bagi pelaku yang tak asing lagi di sapa Mal.
Sontak kabar upeti tersebut menjadi pemicu kesal antar pemilik Lahan memiliki izin dan Penambang Ilegal. meski ada juga penyampaian bahwa sudah ada pertemuan setelah pemberitaan. Tapi Rusdin Keluaga Danre (Pemilik lahan) menyebut belum ada kata sepakat keduanya. Tambang yang di kerja H.Si initialnya dan kawan- kawannya masih berstatus dugaan elegal, jelasnya.
Haji berupaya di konfirmasi di Hotelnya tidak di temui, menurut sumber, Haji sedang sibuk. Untuk mericek keberadaanya hanya melalui Tempon Hatelnya, jadi memang agak sulit di konfirmasi, kata Ardi panggilan akrabnya.
Desa Kupa. Kecamatan Mallusetasi. Kabupaten Barru. Kini dalam lingkaran sorotan beberapa Media Nasional, disebabkan keluh kesah masyarakat setempat, Menambang Tanpa persetujuan warga, berakibat rusaknya lingkungan seta pekuburan leluhur masyarakat setempat.
Warga berteriak, Imam Masjid pun turut bersuara akibat lumpur menggenangi Tempat Ibadah, tapi penambang tetap cuek, bahkan hanya melalui lobi di Kecamatan dan tempat lainnya, walau tak ada kata sepakat antar Masyarakat dan Penambang.
Terus kisruh hingga kini.
Rusdin Tokoh masyarakat hingga sekarang terus berjuang, seraya berharap semoga ada Pejabat yang bijak dapat membantunya, jika tidak mungkin inilah menjadi penyebab ada lagi masyarakat kecil menjadi korban.(Tim)
MANUVER NGAKU WARTAWAN DI BALIK BERITA TAMBANG KABUPATEN BARRU.
