SIDRAP, – Musim panen di Kabupaten Sidrap akan segera tiba, dan masyarakat mulai khawatir dengan potensi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis solar.
Pasalnya, setiap musim panen, kebutuhan BBM meningkat drastis, menyebabkan antrean panjang di SPBU.
Tidak jarang warga harus menunggu berjam-jam, bahkan menginap di SPBU demi mendapatkan bahan bakar.
Seorang warga Sidrap mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih waspada menghadapi lonjakan permintaan BBM tahun ini.
Terlebih, saat musim panen tiba, peningkatan kebutuhan BBM dinilai melonjak secara drastis.
“Kami berharap pemerintah dapat mengantisipasi agar tidak terjadi antrean panjang seperti panen sebelumnya,” ujarnya.
Aktivis Sidrap, Ahlan, turut menyuarakan keprihatinannya terkait masalah ini.
Saat dikonfirmasi pada Kamis (26/2/2025), ia meminta pemerintah bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH) untuk meningkatkan pengawasan di SPBU sebelum musim panen tiba.
“Kalau perlu, setiap SPBU di Sidrap dijaga personel selama 24 jam agar kelangkaan BBM bisa dicegah,” tegasnya.
Ahlan juga mengusulkan agar sistem rekomendasi pembelian BBM diperketat.
“Rekomendasi BBM sebaiknya hanya bisa digunakan satu kali agar tidak disalahgunakan,” tambahnya.
Ia yakin dengan adanya pengawasan ketat dari APH, antrean panjang di SPBU dapat dikurangi dan distribusi BBM bisa lebih merata.
“Jangan sampai kejadian panen sebelumnya terulang kembali,” pungkasnya. (MDS)
