TNI AD Dukung Peningkatan Produktivitas Pertanian Sidrap Lewat Bantuan Alsintan

SIDENRENG RAPPANG, — Aula SKPD Kabupaten Sidrap, Selasa (4/3/2025), menjadi saksi langkah besar menuju ketahanan pangan. Ratusan petani dari tujuh kecamatan berkumpul dengan harapan baru—bantuan alat mesin pertanian (alsintan) prapanen resmi diserahkan kepada 21 Brigade Pangan.

Di tengah udara siang yang sejuk oleh pendingin ruangan, satu per satu traktor yang akan menjadi andalan para petani didata.

Sebanyak 21 unit traktor roda empat dan 42 unit traktor roda dua kini menjadi bagian dari perjuangan Sidrap untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas.

Penyerahan ini bukan sekadar distribusi alat, melainkan bukti nyata sinergi berbagai pihak dalam mendorong swasembada pangan.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Andi Nur Alam Syah, STP., M.T., hadir langsung dalam acara ini, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pertanian berbasis teknologi.

“Mesin-mesin ini bukan hanya alat, tetapi investasi jangka panjang bagi ketahanan pangan kita. Dengan alsintan, kita berharap petani bisa lebih cepat mengolah lahan, meningkatkan produksi, dan pada akhirnya mendukung swasembada pangan nasional,” ujarnya dalam sambutan.

Senada dengan itu, Bupati Sidrap, H. Saharuddin Alrif, S.I.P., M.M., menyampaikan harapannya agar bantuan ini benar-benar dimanfaatkan secara optimal.

“Sidrap dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Sulsel. Dengan alsintan yang lebih modern, kita bisa meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Tak hanya pemerintah daerah dan pusat, unsur Forkopimda pun turut menunjukkan dukungannya. Dandim 1410/Sidrap, Letkol Inf Awaloeddin, S.I.P., dan Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., hadir untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar.

Bagi para petani, bantuan ini bukan sekadar mesin, melainkan angin segar di tengah tantangan pertanian. Salah satu anggota Brigade Pangan, Rustam (52), tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

“Dulu kalau olah sawah masih pakai cara manual, bisa makan waktu berhari-hari. Sekarang dengan traktor ini, dalam hitungan jam sudah bisa selesai. Terima kasih untuk pemerintah yang terus memperhatikan kami para petani,” ungkapnya.

Program ini juga melibatkan berbagai elemen, termasuk camat, lurah, kepala desa, dan para penyuluh pertanian yang akan mengawal penggunaan alsintan agar tepat guna.

Seiring berjalannya waktu, pertanian semakin dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Bantuan alsintan ini menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan Sidrap tetap menjadi tulang punggung pangan di Sulawesi Selatan.

Saat acara berakhir pada pukul 12.10 WITA, suasana di Aula SKPD masih dipenuhi perbincangan hangat.

Petani berdiskusi tentang cara menggunakan traktor dengan optimal, pejabat daerah membahas strategi keberlanjutan program ini, dan satu harapan besar menggantung di udara—pertanian Sidrap semakin maju, semakin mandiri, dan semakin sejahtera. (MDS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *