MAMASA – Suasana penuh sukacita mewarnai Desa Mesakada, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa, saat Bupati Mamasa Welem Sambolangi bersama masyarakat menggelar Panen Raya Nenas. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Perizinan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Sulawesi Barat, Arif Machfoed, jajaran Forkopimda, serta OPD terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Welem menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendampingi desa-desa yang memiliki inovasi pembangunan, termasuk Desa Mesakada yang sukses mengembangkan budidaya nenas dengan luas lahan mencapai ±50 hektar.
“Saya telah berkomunikasi dengan pihak perusahaan yang bersedia memberikan mesin pengolah buah nenas menjadi keripik. Produksi nenas di Desa Mesakada melimpah, dan pemerintah siap memberikan pendampingan. Saya berharap desa lain juga dapat mengembangkan inovasi sehingga masyarakat Mamasa semakin maju dan makmur,” ujar Bupati Welem.
Selain fokus pada peningkatan ekonomi pertanian, Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga keamanan, ketenteraman, serta menghidupkan budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Mamasa melalui Dinas Pertanian juga telah menyiapkan 130 ton bibit padi unggul serta bibit sayur yang dibagikan gratis kepada kelompok tani. Pembagian pupuk gratis jenis urea dan ponska pun telah berjalan di Kecamatan Tandukkalua dan Sumarorong, sementara kecamatan lain segera menyusul setelah proses administrasi selesai.
Usai panen raya, masyarakat Mesakada mendapatkan kesempatan berdiskusi dengan OJK Sulbar. Arif Machfoed menekankan pentingnya literasi dan pengawasan pengelolaan keuangan, khususnya dalam mengantisipasi maraknya praktik keuangan ilegal. Ia juga menyampaikan bahwa mulai tahun depan, pengelolaan regulasi uang digital (crypto) akan dialihkan ke OJK untuk memperkuat legalitas dan keamanan transaksi digital di Indonesia.
“Regulasi crypto sudah ada, dan peralihan pengawasannya ke OJK segera direalisasikan. Dengan begitu, penggunaan crypto di dalam negeri akan semakin aman, legal, dan memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” jelas Arif.
Panen Raya Nenas ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait dalam mendorong kemandirian ekonomi desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mamasa.(Ayu)