Mamasa – Pembangunan toilet dan Sanitasi Air Bersih (SAB) di SDN 005 Mehalaan, Desa Mehalaan, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, menuai sorotan. Proyek bernilai Rp 199.525.000 yang bersumber dari APBN-TP tahun anggaran 2025 ini tercatat dikerjakan oleh CV. Karya Global Utama dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender.
Pantauan di lapangan, proyek yang seharusnya berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan, justru tercatat dalam papan informasi proyek sebagai pekerjaan dari Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Mamasa. Hal ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai sinkronisasi antar instansi terkait.
Seorang pengawas proyek dari Dinas Pariwisata Kabupaten Mamasa yang turut dimintai klarifikasi menyebut bahwa pembangunan toilet sekolah memang direkomendasikan dari Dinas Pendidikan, namun pelaksanaannya merupakan program pusat melalui Dinas Transmigrasi.
“Terkait pembangunan toilet di SDN 005 Mehalaan ini sudah direkomendasikan dari Dinas Pendidikan. Kegiatan ini langsung dari pusat, ada beberapa titik sekolah yang belum punya toilet, dan memang ditujukan untuk sekolah-sekolah,” jelasnya saat dikonfirmasi wartawati media ini, Senin (05/10/2025).
Ia juga membenarkan adanya persoalan terkait plank proyek yang sempat tidak terpasang tepat waktu, sehingga menimbulkan kecurigaan dari publik. “Masalah plank memang ada kekeliruan karena agak terlambat di percetakan,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 4 Oktober 2025, media ini memberitakan adanya kejanggalan dalam pembangunan toilet sekolah di Mehalaan karena absennya papan proyek di lokasi pekerjaan. Kritik keras dari berbagai pihak pun muncul menyoroti transparansi proyek tersebut.
Dengan adanya kritik dan sorotan media, pihak pengawas berharap pelaksanaan proyek bisa lebih terbuka dan akuntabel. “Harapan saya semoga kegiatan ini lancar dan berjalan sesuai yang diharapkan, serta ada kerja sama dalam pengawasan,” pungkasnya. (Ayu)
