MAMASA — Hingga memasuki triwulan terakhir tahun 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mamasa belum juga memperoleh dukungan dana hibah dari Pemerintah Daerah. Akibatnya, seluruh kegiatan cabang olahraga (Cabor) dan pelayanan operasional kantor KONI terancam lumpuh.
Ketua Umum KONI Mamasa, Yusak Nolelolang, menyampaikan bahwa meskipun organisasi terus menjalankan fungsinya dan berbagai agenda Cabor telah berjalan sejak beberapa bulan lalu, namun belum ada dana yang dikucurkan dari pemerintah daerah untuk menopang kegiatan tersebut.
“Kami sudah mengajukan permohonan dana hibah secara resmi sejak awal tahun. Semua persyaratan administrasi telah kami penuhi. Tapi sampai hari ini, belum ada realisasi. KONI berjalan tanpa dukungan,” tegas Yusak dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
Berbagai cabang olahraga saat ini tengah aktif dalam agenda latihan rutin dan persiapan menghadapi kejuaraan tingkat provinsi. Namun karena keterbatasan anggaran, seluruh kegiatan tersebut terpaksa dijalankan secara swadaya, bahkan dalam kondisi darurat.
“Para pelatih dan pengurus Cabor bekerja tanpa bayaran, beberapa atlet latihan tanpa fasilitas memadai. Ini sangat memprihatinkan dan tidak seharusnya terjadi jika ada komitmen pemerintah terhadap olahraga,” tambah Yusak.
Tidak hanya pembinaan atlet, pelayanan kantor KONI juga terdampak serius. Kebutuhan dasar seperti listrik, ATK, komunikasi, hingga transportasi koordinasi hingga beberapa kegiatan olahraga di setiap Kecamatan dan Desa terpaksa dibiayai secara pribadi oleh beberapa pengurus.
“Kami tetap membuka layanan dan menjalankan fungsi organisasi, tapi jujur, semua sudah di ambang batas. Tanpa dukungan pemerintah, kami tidak bisa bertahan lama,” ujarnya.
KONI Mamasa menilai bahwa olahraga daerah tidak akan mampu berkembang jika tidak disertai dukungan anggaran yang memadai. Terlebih, KONI merupakan lembaga resmi yang bertugas membina dan mengawal prestasi olahraga daerah.
“Jika ini terus dibiarkan, maka bukan hanya atlet dan pelatih yang dirugikan, tapi juga masa depan olahraga Mamasa secara keseluruhan,” tegas Yusak
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Mamasa terkait dana hibah KONI tahun anggaran 2025. Sementara itu, kegiatan pembinaan atlet dan pelayanan kantor terus berjalan seadanya, di tengah kekhawatiran akan terhenti sewaktu-waktu jika situasi ini terus berlarut. (Ayu)