Oknum S alias B Bantah Tuduhan Penipuan, Sebut Proyek Masih dalam Proses

MAMASA – Menyusul mencuatnya dugaan kasus penipuan proyek fiktif jalur khusus yang melibatkan seorang pria berinisial S alias B (29), pihak yang bersangkutan akhirnya angkat bicara memberikan klarifikasi.
Dalam keterangannya kepada media, S menegaskan bahwa tuduhan penipuan terhadap dirinya tidak benar dan sangat merugikan. Ia menyebut bahwa proyek yang dimaksud masih dalam tahap proses sesuai kesepakatan dengan pihak yang disebut sebagai “bos” di Jakarta.

“Saya merasa tidak terima dengan tuduhan menipu. Saat ini saya masih menunggu proses yang dijanjikan oleh bos sampai bulan Januari. Kalau sampai bulan itu tidak ada kejelasan, maka semua dana yang sudah keluar akan saya kembalikan,” ujar S melalui pesan klarifikasi, Senin (14/10/2025).

S juga menyampaikan bahwa terkait percetakan, ia telah berkomunikasi dengan pihak desa yang bersangkutan dan siap mengembalikan dana operasional (ops) apabila hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada kejelasan.

“Saya sudah bicara dengan pak desa. Kalau teman-teman yang berusaha membantu tidak ada kejelasan juga, maka semua ops akan dikembalikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, S menepis isu yang menyebut dirinya menipu atau meninggalkan rekan-rekannya di Jakarta. Ia menyebut tuduhan tersebut tidak benar dan menilai informasi yang beredar hanya kesalahpahaman.

“Isu bahwa saya meninggalkan orang itu hoaks. Justru teman-teman yang memilih mencari jalur lain sendiri. Saya tidak pernah menipu, karena proyek ini memang sedang berjalan dan saya masih optimis sesuai janji bos di bulan Januari,” ungkapnya.

S juga mengimbau agar semua pihak tidak terburu-buru menilai sebelum proses proyek selesai. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat merugikan siapa pun.

“Kalimat menipu itu merugikan saya. Ini proyek yang sedang dalam proses, bukan fiktif. Kalau memang dari pihak bos tidak menepati janji nanti, saya yang akan bertanggung jawab,” tegasnya.

S menutup klarifikasinya dengan menyampaikan bahwa setiap pekerjaan memiliki proses dan dirinya tetap yakin proyek yang dimaksud akan terealisasi.

“Kita semua tahu, tiap kerjaan pasti ada prosesnya. Saya masih percaya dan optimis,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pihak termasuk kepala desa dan tokoh masyarakat di Kabupaten Mamasa mengaku telah menyerahkan sejumlah uang kepada S dengan iming-iming proyek jalur khusus. Namun, proyek yang dijanjikan tersebut belum terealisasi hingga kini.
Dengan munculnya klarifikasi ini, publik kini menanti tindak lanjut dan kejelasan dari pihak terkait atas proyek yang disebut masih dalam proses tersebut. (Ayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *