Dedikasi Tanpa Batas, Bhabinkamtibmas dan Guru SDN 006 Botteng Tetap Semangat di Tengah Akses Jembatan Rusak

MAMASA — Di tengah semangat mencerdaskan generasi bangsa, para guru dan siswa SDN 006 Botteng, Kabupaten Mamasa, kini menghadapi tantangan besar setelah jembatan gantung yang menjadi satu-satunya akses utama menuju sekolah mengalami kerusakan parah. Jembatan yang selama ini menjadi penghubung vital antara desa dan sekolah kini tak lagi dapat digunakan, sehingga aktivitas belajar mengajar menjadi terhambat. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Namun di balik kesulitan tersebut, tampak jelas keteguhan hati dan semangat pantang menyerah dari para guru, siswa, serta Bhabinkamtibmas yang tetap berusaha hadir di sekolah meski harus menempuh jalan berbahaya dengan menyeberangi sungai. Dedikasi mereka menjadi bukti nyata betapa kuatnya tekad masyarakat Desa Bottoeng dalam menomorsatukan pendidikan anak-anaknya di tengah keterbatasan.

Tidak hanya itu, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Bottoeng juga patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Di bawah pengawasan dan pembinaan dari Bhabinkamtibmas yang sigap dan selalu hadir di tengah masyarakat, suasana desa tetap kondusif dan penuh gotong royong. Aparat keamanan bersama warga terus berkoordinasi, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga aktif membantu para siswa SDN 006 Botteng yang terdampak akibat rusaknya jembatan tersebut.

Peran Bhabinkamtibmas di desa ini layak diacungkan jempol. Kepedulian dan pengabdian yang mereka tunjukkan menjadi contoh nyata bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat dan pelindung anak bangsa. Banyak warga mengakui bahwa berkat kehadiran aparat keamanan, situasi tetap aman dan bantuan untuk para siswa dapat tersalurkan dengan baik.

Masyarakat Desa Botteng, termasuk para guru dan orang tua murid, kini berharap besar agar instansi pemerintah setempat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jembatan gantung yang rusak. Mereka memohon agar Dinas Pendidikan dan pemerintah daerah segera berkoordinasi untuk melakukan perbaikan atau pembangunan jembatan baru demi keselamatan serta kelancaran akses para pelajar menuju sekolah.

Selain itu, masyarakat juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek, Polres, dan Polda setempat, yang melalui jajaran Bhabinkamtibmas telah berperan aktif membantu mengatasi kesulitan masyarakat desa. Dukungan moral dan tenaga yang diberikan menjadi bentuk nyata sinergitas antara aparat keamanan, dunia pendidikan, dan masyarakat.

Harapan besar kini tertuju pada langkah cepat dari pemerintah daerah untuk menanggapi keluhan warga ini. Jembatan yang rusak bukan hanya persoalan infrastruktur, tetapi juga menyangkut masa depan generasi muda yang berjuang untuk meraih ilmu pengetahuan di tengah keterbatasan. (Ayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *