MAMUJU — Perseteruan antara inisial Ar yang diketahui merupakan anak dari salah satu kepala desa di wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dengan seorang rekanan berinisial T, mulai menemukan titik terang setelah beberapa waktu terakhir hubungan keduanya sempat memanas akibat dugaan penipuan terkait janji proyek.
Rekanan T, yang mengaku telah mengalami kerugian besar setelah selama bertahun-tahun menyetor dana dengan harapan mendapatkan proyek yang dijanjikan, mengungkapkan bahwa pada Rabu Sore, 29 Oktober 2025, dirinya sudah dapat berkomunikasi langsung dengan Ar. Dalam pertemuan tersebut, Ar berjanji akan segera menyelesaikan kewajiban pengembalian dana yang sebelumnya disetorkan melalui rekening seseorang berinisial G dalam waktu beberapa hari ke depan.
Upaya itikad baik Ar ini disambut positif oleh pihak T, yang berharap janji penyelesaian tersebut benar-benar direalisasikan. “Kami menghargai langkah Ar yang mulai terbuka dan mau menyelesaikan persoalan ini. Semoga janjinya bukan sekadar janji belaka,” ungkap T saat dikonfirmasi Via Whatsapp Rabu malam.
Meski demikian, T menegaskan apabila janji tersebut tidak dipenuhi dalam waktu yang dijanjikan, pihaknya tidak akan segan menempuh jalur hukum untuk menuntut haknya. “Kalau tidak ada penyelesaian, kami akan proses sesuai hukum. Ini bukan soal salah paham atau utang biasa, tapi sudah mengarah pada dugaan penipuan,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, kedua belah pihak dikabarkan masih dalam proses komunikasi. Pihak T berharap agar Ar segera merealisasikan komitmennya untuk menuntaskan persoalan ini secara damai tanpa harus berujung ke ranah hukum. (Ayu)
