MANADO — Adalah Stevanus J. Manahampi merupakan putra Kawanua yang menjadi Anggota Termuda Dewan Arsitek Indonesia (DAI)
Nama Stevanus J. Manahampi semakin dikenal sebagai figur muda yang berpengaruh di dunia arsitektur dan pendidikan nasional. Ia tercatat sebagai anggota termuda dalam sejarah Dewan Arsitek Indonesia (DAI), sebuah pencapaian yang menandai kiprahnya sebagai profesional muda yang visioner dan berdedikasi.
Stevanus adalah putra Kawanua asal Sulawesi Utara, yang menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, sekolah unggulan yang telah melahirkan banyak pemimpin bangsa. Semangat kepemimpinan dan pengabdian yang tertanam sejak masa sekolah membawanya meniti karier sebagai arsitek dengan reputasi Nasional dan Internasional.
Karier Arsitektur dan Kepemimpinan
– Menjabat sebagai Direktur Urbane Indonesia Jakarta hingga 2012.
– Mendirikan firma arsitektur WAGA, yang berfokus pada desain dan supervisi konstruksi.
– Menjadi Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta selama dua periode (2012–2018).
– Diangkat sebagai anggota Dewan Arsitek Indonesia oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Hari Bakti PUPR ke-75, bersama arsitek senior seperti Gunawan Tjahjono dan Sonny Sutanto.
Keanggotaan Stevanus di DAI merupakan hasil seleksi ketat sejak 2019, dan kehadirannya menjadi simbol regenerasi dalam dunia arsitektur Indonesia.
Saat ini, Stevanus menjabat sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana di LPTTN (Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara), yang dipimpin oleh Menlu Sugiono sebagai Kepala Lembaga dan Prasetyo Hadi (Mensesneg) sebagai Wakil Kepala.
Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas:
– Perencanaan dan pengembangan infrastruktur pendidikan.
– Renovasi fasilitas belajar dan asrama.
– Integrasi teknologi dan estetika dalam tata ruang pembelajaran.
Pendekatannya menggabungkan prinsip arsitektur berkelanjutan dengan kebutuhan pendidikan modern, menjadikan LPTTN sebagai model institusi yang adaptif dan inspiratif.
Di luar dunia teknik, Stevanus aktif dalam seni fotografi dan pernah berpartisipasi dalam pameran kolektif bertajuk Aku Melihat Dunia dan Lost | Found. Kombinasi antara keahlian teknis, kepemimpinan organisasi, dan dedikasi terhadap pendidikan menjadikannya tokoh muda yang patut diapresiasi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.(ss)




