Warga Leko Suka Maju Pertanyakan Bantuan Bibit Jagung dan Kegiatan Fisik Desa Tahun 2025

MAMASA — Sejumlah warga Desa Leko Suka Maju, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mulai mempertanyakan transparansi pemerintah desa terkait pembagian bantuan bibit jagung dan racun hama yang dibagikan tahun ini.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada media ini melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 4 November 2025, bahwa sebagian warga tidak menerima bantuan tersebut.

” Tidak semua warga dapat bibit dan racun. Kami juga tidak tahu siapa yang menentukan penerimanya,” ujarnya.

Tak hanya soal bantuan pertanian, warga juga menyoroti tidak terlihatnya kegiatan fisik desa tahun anggaran 2025, padahal tahun sudah hampir berakhir.

” Sekarang sudah mau habis tahun 2025, tapi tidak ada kegiatan fisik yang nampak di desa. Tidak ada papan informasi kegiatan juga. Kami minta kepala desa transparan kepada masyarakat,” tambah warga tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Leko Suka Maju, Oktovianus D., saat dikonfirmasi oleh wartawan media ini melalui pesan WhatsApp, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan desa tahun 2025 telah terlaksana sesuai rencana.

Namun, klaim tersebut kembali dibantah oleh warga yang menyatakan belum melihat bukti nyata di lapangan.

” Kalau katanya sudah terlaksana, coba tunjukkan di mana kegiatan fisiknya. Kami di dusun tidak lihat ada pembangunan apa-apa,” tegas salah satu warga lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan media ini masih berupaya mendapatkan tanggapan langsung dari Kepala Desa Leko Suka Maju, namun pesan konfirmasi yang dikirim belum mendapatkan balasan.

Kasus ini menjadi sorotan warga setempat yang menuntut adanya transparansi anggaran dan pemerataan bantuan desa, khususnya dalam program ketahanan pangan dan pembangunan fisik tahun 2025. (Ayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *