MAMASA – Ketua LSM KPK Sigap Sulawesi Barat, Simson, angkat bicara terkait beredarnya himbauan resmi yang menyebut nama “LSM SIMSON” dan menuding adanya tindakan intimidasi, ancaman, serta pemerasan terhadap sejumlah pihak di Kabupaten Mamasa. Simson menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak nama baik dirinya serta lembaga yang ia pimpin.
Menurut Simson, pihak yang mengeluarkan himbauan tersebut telah menyebarkan informasi tanpa dasar dan tidak disertai bukti kuat. Ia menilai isi himbauan yang menyebutkan bahwa dirinya melakukan tindakan menakut-nakuti saat melakukan tugas lapangan adalah bentuk pelecehan yang merugikan lembaganya.
“Jika ada yang mengaku saya melakukan intimidasi, ancaman, atau memeras, silakan tampilkan buktinya. Karena kalau tidak, itu justru memperberat dugaan pencemaran dan pelecehan terhadap pribadi saya dan lembaga KPK Sigap,” tegas Simson.
Ia juga meluruskan bahwa aktivitas investigasi yang selama ini dilakukan oleh timnya selalu mengikuti prosedur lembaga dan kode etik investigasi. Menurutnya, setiap turun lapangan dilakukan secara profesional tanpa niat menekan, mengintimidasi, atau meminta sesuatu dari pihak yang didatangi.
“Kami ini lembaga yang bekerja berdasarkan aturan. Selama ini kami turun ke lapangan sesuai SOP investigasi, tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang dituduhkan dalam himbauan itu,” ujarnya.
Simson meminta pihak yang menyebarkan himbauan untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan publik demi menghindari fitnah serta kesalahpahaman yang dapat merusak keharmonisan di Kabupaten Mamasa. Ia juga mengajak semua pihak untuk kembali pada fakta dan data, bukan pada opini atau asumsi yang menyesatkan.
“Saya berharap semua pihak tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya. Mari jaga suasana di Mamasa tetap kondusif dan profesional,” tutup Simson. (Ayu)
