Besok, PPK Pantau Proyek Kemenag Majene

MAJENE — Sorotan publik mengarah pada pengerjaan proyek Kementerian Agama Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang dikerjakan oleh CV. RAMA, perusahaan asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Banyak masyarakat setempat memprediksi proyek tersebut diduga tidak akan selesai tepat waktu. Kondisi ini membuat Mahmud, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kanwil Kemenag Sulbar, memastikan akan memantau langsung kegiatan pembangunan tersebut.

“Besok, tanggal 13 Desember 2025, saya akan pantau langsung pengerjaan proyek pembangunan Kemenag Majene,” ujarnya.

Terkait perizinan aset, Mahmud menegaskan bahwa seluruhnya telah rampung dan tidak ada lagi yang perlu diragukan.

Ia juga menjelaskan kepada masyarakat bahwa proyek Kemenag tersebut proses lelangnya dilakukan di Jakarta. Hal ini perlu diperjelas agar kontraktor daerah tidak merasa dikesampingkan.

“Yang menentukan pemenang proyek Kemenag adalah pusat,” terang Mahmud, sembari menambahkan bahwa 31 Desember 2025 merupakan batas waktu penyelesaian proyek.

Sementara itu, H. Syamsul Bahri, yang disebut-sebut oleh banyak pihak sebagai pemilik CV. RAMA, dalam pesan singkat (SMS) menyampaikan bahwa pihaknya melibatkan 22 orang pekerja untuk penyelesaian proyek Kemenag Majene. Namun, warga Kabupaten Majene bernama Saparuddin menyebutkan bahwa ia tidak melihat adanya aktivitas pekerja di lokasi proyek tersebut.

Di sisi lain, sumber lain mengaku bingung terkait siapa sebenarnya pemilik CV. RAMA, apakah H. Syamsul Bahri atau M. Rauf. Namun yang diketahui oleh Mahmud selaku PPK Proyek Kemenag, pemilik CV. RAMA adalah M. Rauf. Benarkah demikian?

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *