SIDRAP – KOSONG SATU. Diiperkirakan ratusan ton sberas dalam kemasan 50 kg tanpa label atau kemasan polos, dikeluarkan setiap hari dari beberapa gudang Bulog dalam wilayah kerja Cabang Bulog Sidrap dan tanpa pengawasan dari kepala gudang Bulog setempat beserta juru timbang.
Hasil investigasi wartawan media ini, tindakan pengeluaran beras Bulog dalam kemasan 50 Kg hampir terjadi di semua gudang Bulog dalam wilayah kerja Bulog Cabang Sidrap.
Pengeluaran beras kemasan 50 kg tanpa label, juga ditemukan wartawan media ini terjadi Senin siang (29/12/2025) di gudang Bulog di Pangkajene, yang merupakan wilayah kerja Bulog Cabang Sidrap.
Saat wartawan media ini mendekat gudang penyimpanan Bulog Pangkajene, aktivitas pengangkutan beras kemasan 50 kg dari gudang ke atas truk tiba tiba dihentikan dan mobil yang berisi beras kemasan 50 kg langsung ditutupi terpal.
Satpam gudang Bulog Pangkajene sempat mengusir wartawan dari areal gudang tempat beras kemasan 50 kg diangkut ke mobil truk.
“Tidak boleh memotret aktivitas di gudang, ini perintah kepala gudang. Harap tinggalkan gudang ini,” bentak satpam gudang Bulog Pangkajene..
Beras kemasan 50 Kg tanpa label tersebut, tidak mendapat pengawasan dari kepala gudang maupun juru timbang, selain itu tidak diketahui titik distribusinya. Menurut Satpam Kepala gudang dan juru timbang tengah berada di kantor cabang Bulog Sidrap.
Terpisah, pimpinan Cabang Bulog Sidrap, Faisal Jafar, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/12/2025) saat ditanya tentang beras Bulog komersial yang di keluarkan Bulog mengaku, harus di kemas dengan label Bulog.
Pinca Bulog Sidrap, Fai

Namun saat disampaikan adanya pendistribusian beras kemasan 50 Kg tanpa label disalah satu gudang Bulog Sidrap, Faisal buru buru menarik pernyataannya.
“Bisa tanpa label untuk beras Bulog dalam kemasan 50 Kg yang dikeluarkan dari gudang, kadangkala juga berlabel,” kata Faisal.
Terkait tidak adanya kepala gudang dan juru timbang saat pengeluaran beras dari gudang Bulog, Faisal hanya menjawab ringkas. “Tidak mutlak harus ada kepala gudang saat pengeluaran beras,” jawabnya. (**)







