Opu Andi Aco
Makassar, kosongsatunews.com – Genderang kisruh dan hiruk pikuk penolakan terus meraung keras dalam tabuhannya, mewarnai pasca pelantikan Plt Kadis Pendidikan Sulsel, DR Basri. Saat ini, tabuhan penolakan datang dari loyalis Nurdin Abdullah (NA), inisial NDL.
NDL mengatakan, bahwa baru 30 menit Dr Basri dilantik sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, dirinya sudah 60 kali menerima panggilan masuk di telponnya dan semua itu menyampaikan protesnya atas pelantikan tersebut.
“Orang bermasalah koq dilantik?,” ujar NDL, menirukan inti penyampaian dari semua panggilan yang masuk ditelponnya.
Dikatakannya, ini suara rakyat dan relawan yang berkeluh kesah, dimana banyaknya guru-guru dilempar ke daerah jauh dan Kepsek yang bermasalah.
“Penggusuran Kepsek dan guru-guru dimulai sejak Pilgub Sulsel digelar. Ironisnya, sampai pak NA terpilih, nasib guru-guru dan Kepsek belum dituntaskan. Karena itu, kami sambung aspirasi masyarakat dengan cara protes atas dilantiknya Plt DR Basri sebagai kadis pendidikan,” urai NDL.
Di sisi lain, sahabat kampus NA, Zaenal IK Manangkassi, juga menyatakan bahwa dirinya sangat kasihan, karena banyaknya tim pejuang guru-guru dan PNS yang mendukung Nurdin Abdullah (NA), tapi kini belum terakomodir.
“Kami juga tidak ingin ada skenario terselubung yang melingkar dan merapat ke istana, dengan memakai jasa orang-orang terdekat keluarga NA untuk meloloskan orang yang bermasalah. Ini tidak baik untuk pemerintahan pak NA, dimana pak NA gencar-gencarnya menyuarakan pemerintahan bersih, cepat dan melayani. Dan sejujurnya, kami menolak bila DR Basri jadi Plt Kadis Pendidikan Sulsel,” tandas Zaenal.
Protes berikutnya, ketua Relawan Ikhlas Manassami, Opu Andi Aco, secara tegas juga sangat menolak pelantikan tersebut.
“Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini ? Menurut pengetahuanku, itu pak Sekprov, DR Hayat Gani yang sempat dilantik jadi Plt Kadis Pendidikan SulSel, koq tiba-tiba tanggal 7/2/2020, berubah dan SK diberikan kepada DR baru sebagai Plt ? Saya dan teman-teman Ormas, LSM, Mahasiswa, dan Jurnalist akan lakukan investigasi guna mengumpulkan fakta-fakta keberatan rakyat, guru-guru dan Kepsek untuk disampaikan langsung kepada pak Gubernur,” ulas Opu Andi Aco, yang sarat dengan aura penolakan, Sungguminasa, Minggu (9/2) malam.
“Prof NA berkali-kali menyampaikan pada setiap kesempatan bahwa kawal saya sampai 5 tahun. Kepada semua relawan, sahabat saya, kawal saya dan ingatkan saya dalam membangun Sulsel, itu yang sering pak Gubernur NA sampaikan,” sambungnya.
(*)