Gowa akan Jadi Percontohan Tanam Vetiver di Seluruh Indonesia, juga Kado 4 Th A’Kio di Gowa

Gowa, kosongsatunews.com – Kabupaten Gowa, menjadi kabupaten yang pertama kali menindaklajuti arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk melakukan penanaman vetiver atau akar wangi sebagai solusi pencegahan bencana longsor.

Hal ini disampaikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan sebelum melakukan penanaman vetiver, bersama Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni dan Jajaran Muspida Kabupaten Gowa, di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Senin (17/2).

“Ini adalah tindak lanjut dari perintah bapak Jokowi agar seluruh kabupaten/kota di Indonesia untuk menanam vetiver sebagai langkah untuk mencegah longsor. Sekaligus, memperingati 4 tahun kepemimpinan saya bersama H Abd Rauf Malaganni Karaeng kio (A’Kio, red),” tutur Bupati Gowa.

Dijelaskannya, tanaman vetiver atau dalam bahasa latinnya “vetiveria zizaniodies atau chrisopogan zyzanioidies” merupakan salah satu tanaman yang mampu mencegah terjadinya longsor. Karena, vetiver ini memiliki akar serabut yang kuat sehingga mampu mengikat tanah.

“Vetiver, memiliki akar yang akan masuk ke dalam tanah sepanjang lima meter dan penyebaran akarnya dalam dan luas. Sehingga, ini merupakan salah satu solusi untuk kita yang ada di Kabupaten Gowa. Khususnya yang memiliki 60 persen wilayah dataran tinggi,” urai Adnan Purichta Ichsan.

Penanaman vetiver ini, kata Adnan, dilakukan secara serentak di 71 desa di 11 kecamatan. Ada sekitar 180.000 bibit yang akan ditanam. 150.000 bibit vertiver berasal dari Pemkab Gowa dan 30.000 merupakan bantuan dari Balai Pertanian dan Litbang Kementrian Pertanian RI.

“Rincian jumlah vetiver yang ditanam, adalah: Untuk Kecamatan Parangloe; 14.100 bibit, Tinggimoncong; 12.850 bibit, Tompobulu; 18.000 bibit, Manuju; 12.000 bibit, Pattalassang; 25.000 bibit, Biringbulu; 25.000 bibit, Bontolempangan; 16.000 bibit, Tombolopao; 11.000 bibit, Bungaya 22.000; bibit, Bajeng Barat; 10.000 bibit, Parigi; 14.050, dengan jumlah peserta/penanam; 20.143 peserta,” ulas Bupati Gowa.

Selain itu, sambungnya, penanaman vetiver hari ini tiada lain untuk menjaga Kabupaten Gowa yang kita cintai. Pasalnya, pada tahun lalu kita memiliki pengalaman bencana longsor yang cukup besar dan terjadi di beberapa titik lokasi.

“Kami berharap pengalaman tahun lalu, dapat dijadikan pembelajaran untuk kita semua, agar bisa menghargai dan menjaga alam. Karena prosesnya adalah, kalau kita mampu menjaga alam, Insya Allah Alam pun akan menjaga kita,” harap kosongsatu Gowa.

Di sisi lain, Camat Parangloe Mappatangka melaporkan bahwa untuk di Kecamatan Parangloe, pihaknya mendapat jatah vertiver sebanyak 14.100 bibit. Bibit ini akan dibagi di 7 (tujuh) wilayah yakni di 5 (lima) desa dan 2 (dua) kelurahan.

“Khusus di Kelurahan Lanna, akan ditanam sebanyak 2.000 bibit dengan total warga yang dilibatkan dalam penananm ini sebanyak 250 orang dari berbagai unsur, mulai dari pegawai, masyarakat, hingga para pelajar dan komunitas pencinta alam,” jelas Camat Parangloe.

Sebelum kegiatan berakhir, juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID), kepada Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai penyelenggara dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan sebagai pemrakarsa atas rekor penanaman vetiver secara serentak dan massal di lokasi terbanyak, yakni: 71 desa/kelurahan pada 11 kecamatan dengan melibatkan personil masyarakat, ASN, TNI-Polri, PKK, mahasiswa, pelajar dan karyawan.
(Syahrir AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *