Gowa, kosongsatunews.com – Dengan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di Kabupaten Gowa maka seluruh desa (121 desa) serentak menindaklanjuti hal tersebut, termasuk di Desa Bontolempangan, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa.
Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi meluasnya penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), sehingga diharapkan dapat meminimalisir jumlah penderita karena terjangkit virus corona ini.
Kepala Desa Bontolempangan, Murhadi SPd mengatakan, di desanya pun telah dilakukan skema Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK). Ini dilakukan, lanjutnya, dengan cara memantau arus keluar-masuk warga, melalui: pendataan, pemeriksaan suhu tubuh, Penyemprotan disinfektan pada kendaraan, sterilisasi warga dengan cara cuci tangan pakai sabun serta membagikan masker bagi warga yang lewat dan tidak memakai masker.
“Itu semua telah dipersiapkan oleh Pemerintah Desa Bontolempangan.
Kami juga telah mempersiapkan 4 Posko jaga di lokasi-lokasi strategis yang merupakan akses keluar masuk dari warga,” ungkap Murhadi, via WhatsApp, Senin (13/4).
Menurutnya, Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di Desa Bontolempangan ini telah berlangsung kurang lebih 1 minggu, sampai hari ini.
“Kami melakukan PSBK ini, sejak Bapak Bupati Gowa, pak Adnan Purichta Ichsan menerapkan PSBK di Kabupaten Gowa. Dan, kami sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah kabupaten pun langsung merespon positif langkah tersebut dengan menindaklanjutinya di desa Bontolempangan ini,” jelas Kepala Desa Bontolempangan.
Ditambahkannya, dirinya juga berharap semoga masyarakat yang ada di Bontolempangan ini bisa ikut bersama-sama membantu melaksanakan PSBK ini.
“Kami sebagai pemerintah desa berharap, semoga masyarakat yang ada di Bontolempangan ini agar menghindari dulu keluar rumah apalagi keluar desa dengan keperluan yang tidak begitu penting. Juga bagi masyarakat yang mau masuk ke Desa Bontolempangan supaya menunda dulu, sampai keadaan ini berangsur menjadi lebih baik,” harap Kades Bontolempangan.
Pemerintah Desa, kata Murhadi, juga telah menyiapkan bantuan berupa Sembako untuk warga yg terpapar Covid-19.
“Bantuan Sembako kami berikan Khusus yang kami isolasi mandiri, selain itu kita juga telah mempersiapkan untuk warga yang kurang mampu. Hal ini, untuk membantu warga agar kebutuhan dasarnya tetap terpenuhi selama dilakukan karantina mandiri, di rumah masing-masing. Pemerintah desa juga berharap bantuan yang akan diberikan untuk warga yang kurang mampu, dapat meringankan beban hidup mereka,” tutupnya.
(Syahrir AR)