Kadis Perindagkop Sebut Persuteraan di Wajo Alami Kemerosotan

Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM (Perindagkop UKM) Kabupaten Wajo, menyebut Persuteraan di Wajo saat ini mengalami kemerosotan.

Padahal, ditinjau dari Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), Kabupaten Wajo sangat potensial, hanya saja, yang menjadi hambatan adalah bibit ulat sutera yang kurang, sehingga harus didatangkan dari negara Cina.

Hal tersebut diungkapkan Kadis Perindagkop dan UKM Kabupaten Wajo, H. Ambo Mai, saat menjadi pembicara dalam acara jumpa pers yang digelar oleh Dinas Kominfotik Kabupaten Wajo, Senin 23 November 2020, di Warkop Acci, Jalan A.Ninnong, Sengkang.

Menurut Ambo Mai, merosotnya Persuteraan di Wajo, telah menjadi perhatian pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten.

Katanya, Gubernur Sulawesi Selatan akan mengembalikan kejayaan Sutera di Wajo, dan sebagai bentuk perhatian pada sektor Persuteraan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menyalurkan bantuan 1 juta bibit pohon murbey, tahun 2020, melalui Dinas Kehutanan Provinsi.

Saat ini, telah terealisasi 300 ribu bibit pohon murbey untuk 2 desa, yaitu Desa Pasaka dan Desa Bottopenno.

“Pemerintah Provinsi telah menyalurkan 300 ribu bibit murbey, dan Insyaallah bulan Desember akan disalurkan lagi 700 ribu,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran tahun ini, untuk pembangunan gedung sentra Persuteraan di Sempangnge, Kecamatan Tanasitolo.

“Tahun depan, Pemerintah Pusat akan kembali menggelontorkan anggaran 8 Milyar untuk pengembangan sutera di Wajo,” ujarnya. (Red/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *