KOSONGSATUNEWS.COM–Sebuah mutu pendidikan akan tercapai dengan baik bila sarana dan prasarana bagi kelancaran dalam proses belajar mengajar tersedia dengan baik. Namun bila kesemuanya itu tidak ada, pastinya proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik apalagi mencapai target seperti yang diinginkan. Ini semua merupakan kebutuhan yang tak bisa ditawar. Hal inilah yang dialami SMKN 1 Mamuju. Sekolah kejuruan yang memiliki segudang prestasi ini masih kekurangan ruang kelas. Selain ruang kelas sekolah kejuruan tersebut juga belum mampu memenuhi kebutuhan ruang praktek siswa (RPS).
Kepala SMKN 1 Mamuju Drs Makhmudi mengatakan, “untuk meangakomodir 1000 siswa, kita masih butuh penambahan ruang khususnya ruang kelas, maka dari itu peran pemerintah sangat kami butuhkan,” ucapnya kepada kosongsatunews.com, rabu (08/12/2020)
“Kalau dari segi jumlah murid yang ada saja sudah menunjukkan kalau kita memang butuh ruang kelas. Maka dari itu untuk memenuhi kekurangan tersebut kita bentuk 2 shif ada yang masuk pagi dan ada yang masuk siang, ” jelasnya.
Selama 3 tahun memimpin SMKN 1 Mamuju, Drs Makhmudi mampu membawa siswanya berprestasi diajang provinsi hingga nasional, ” untuk perlombaan di tingkat provinsi, SMKN 1 Mamuju selalu mampu bersaing dengan beberapa sekolah di Sulbar.” terangnya.
Adapun ditahun ini SMKN 1 Mamuju dapat kucuran dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan sekolah yang bersumber dari APBN TA.2020, “dimana pembangunannya dikerjakan swakelola oleh pihak sekolah dan komite sesuai petunjuk teknis dengan tetap mengedepankan kualitas dan mutu bahan,” pungkasnya.
Laporan: Andi Sahal
Editor: Ibnu Hajar