Kosongsatunews.com
Madrasah Tsanawiyah (MTS) Muhammadiyah julu bori Kab. GOWA berdiri sejak 1968 hingga sekarang terus berkipra mendidik generasi anak Bangsa untuk dapat tercipta keteladangan dan berkrakter dalam mewujudkan masa depan mereka. itulah awal kata yang di ucapkan oleh kepala madrasah Muhammad Sa’ad, S. Ag saat sambung rasa bersama awak media ini beberapa pekan lalu.
Lanjuk Muhammad Sa’ad mengatakan, bahwa MTS Muhammadiyah Julu Bori telah mendidik siswa-siswi kurang lebih 118 orang, di perkuat oleh guru pengajar sebanyak 16 orang dan tata usaha 2 orang yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.ucapnya
Kata kepala Madrasah Tsanawiyah (MTS) Julu Bori sejak di percayakan oleh pihak yayasan pengambil kebijakan , senantiasa mempokuskan perhatiannya untuk mewujudkan MTS Muhammadiyah Julu Bori untuk menerapkan keteladangan dalam mendidik karena Madrasah ini bernuangsa Islamic sehingga keteladangan dan karakter harus di tanamkan.ucapnya
Untuk menerapkan keteladangan dan karakter tentu saya sebagai pembawa amanah harus membangun kerja sama bersama dengan rekan guru yang di balut dengan sistem perekat ke keluargaan sehingga dengan begitu program yang kami canangkan dapat terarah sesuai dengan harapan bersama.ucapnya
Selain dengan keteladangan dan karakter tentu ilmu pengetahuan dan teknologi kami juga tak ingin ketinggalan kereta, kita senantiasa mengarahkan untuk menguasai pengetahuan Agama, norma budaya, adat dan istiadat bangsa dan negara agar mereka mampu memfilter pengaruh budaya asing yang di timbulkan kemajuan globalisasi saat ini.ucapnya
Muhammad Saat, S. Ag juga mengatakan, terkait penyebaran wabah covid -19 untuk sementara proses belajar mengajar dilakukan DARING dan LURING.
Di sisi lain, melihat dan memperhatikan kondisi MTS Muhammadiyah Julu Bori masih sangat membutuhkan berbagai sarana prasarana utamanya Mushallah (Mesjid) dimana wadah pembangunan pondasi sudah ada terbangun, namun rangka bangunannya belum ada karena terkendala anggaran sehingga pembangunan Mushallah (Mesjid) sampai sekarang belum terbangun juga.ucapnya
Dengan kondisi tersebut, pihak Madrasah sangat berharap pada pihat yang terkait baik daerah maupun pusat dan derrmawang agar dapat melirik dengan harapan dapat menyalurkan bantuan anggaran walaupun secara bertahap sehingga wadah pembangunan Mushallah (Mesjid) dapat di pungsikan oleh anak didik kami untuk melaksanakan shalat secara berjamaah dan para guru juga dapat melaksanakan kegiatan ke Agamaan untuk mendidik anak didik dalam mewujudkan keteladangan dan karakter ke depan, sambil menutup perbincangannya
Lap; MRS