Kosongsatunews, Parepare
Korelasi emosional antar pihak tertentu dalam menjalankan roda pembangunan Kota Parepare di tengarai ada staknasi yang menjadi ” Tiran”, kini menjadi cibiran.
Pangkalnya tertuang saat pertemuan antar H.Jamal selaku Kepala Badan Keuangan Daerah dan sejumlah Anggota DPRD di suatu ketika diruang kantor Legislatif Kota Parepare.
Dialog berlangsung seru, hingga H.Jamal mengakui utang Pemda pada kontraktor yang kini belum terbayar sebanyak Rp 50.5 Milyar, meski sebelumnya H.Jamal hanya mengakui Rp 17 Milyar lebih. Ujar salah satu Anggota DPRD saat dikonfirmasi.
” intansi paling banyak tertinggal uang Kontraktor ialah di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) kemudian Rumah Sakit dan Dinas Pendidikan.”
Kontraktor tersebut mutlak di bayar, karena mereka sudah tandatangan kontrak Proyek yang di kerjakan. Jelasnya terenyuh.
Jadilah Kepala BKD dan (ULP) serta Sekertaris Daerah ( Sekda) sebagai Ketua Tim, menjadi sorotan kuat tentang permasalahan yang ada. Bahkan ada suara sumbang yang menyebut jika kejadian ini ada dugaan terindikasi korupsi.
Kadis PU Samsudin Toha, yang dikonfirmasi hanya berharap agar bertemu dengan Kepala BKD.
Kemudian H.Jamal, Kepala BKD saat di konfirmasi media 01, Mengakui adanya riak riak seperti itu, dan akan dibayar secepatnya setelah ada dana. Apalagi kontraktor yang sudah memiliki SP2D. (ag)