PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE MENYIAPKAN LAHAN RIBUAN HEKTAR UNTUK KOMODITI BAWANG DAN CABE

kosongsatunews.com, MAJENE–Komoditas yang lagi tren selain beras adalah Bawang dan Cabe. Makannya Pemerintah Kabupaten Majene. Provinsi Sulawesi Barat. (Sulbar) optmis pada itu, mendongkrak Perekonomian masyarakatnya, lewat titian perkebunan sebagai salah satu sumber pendapatan Rakyat yang menggiurkan.

Sekarang ini, sejumlah masyarakat di beberapa Wilayah Kecamatan se Kabupaten Majene, mulai menanam Bawang dan Cabe, sebagai uji coba, setelah melakukan kunjungan pola kreatif bercocok tanam di Kabupaten Enrekang. Sulsel.

Segunduk pengalaman yang menjadi barometer dalam mengolah perkebunan di daerah ini, apalagi postur lahan di daerah itu, memiliki kemiripan dengan Tanah Mandar.

” Saya optimis pak, bakal Sukses Perkebunan Tanaman Bawang dan Cabe, asalkan di kerja secara telaten oleh masyarakat, seraya mendapat bimbingan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan. Saya yakin bisa Pak.” Jelas Mukarrabin Wakil Ketua Kelompok Tani dan Nelayan (KTNA) Kabupaten Majene.

KTNA memliki 2000 (Dua ribuh) anggota yang siap menjalankan Program tersebut, yang merupakan cikal bakal rakyat makmur.

Ini menjadi Instrumen penting untuk meningkatkan tarap hidup masyarakat, untuk itu di persiapkan lahan ribuan Hektar untuk berkebun Bawang dan Cabe, dan telah dilakukan uji coba dan itu nampak berhasil. Hanya saja di harapkan Pemerintah Pusat dan Provinsi sekiranya dapat membantu masyarakat Kabupaten Majene, berupa perlengkapan Perkebunan dan pupuk.
Bahkan Kabupaten Majene, di hari mendatang, dapat menjadi pengekspor komoditas Perkebunan yang handal. Terang Bupati A. Achmad Sukri.

Sembari menambahkan.Gerakan bersama rakyat menanam Bawang dan Cabe, perlu di gaungkan sebagai komoditi yang sangat di minati pangsa pasar sebagai kebutuhan pokok.
Apalagi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) suatu ketika berharap Sulbar, kiranya meningkatkan Ekspor komoditi Perkebunan dan Pertanian. Tentu sangat perlu direspon, sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Rakyat. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *