DERITA KEMISKINAN DI KABUPATEN WAJO. TAK ADA YANG PEDULI?.

Padahal keluarnya jatah untuk Kamire merupakan perintah langsung bupati kepada Kepala Dinas Sosial agar Kamire mendapatkan bantuan setiap bulannya.

Tapi sangat disesalkan bantuan tersebut hanya 5 bulan berlangsung di tahun 2021, sampai sekarang tidak pernah lagi ada bantuan untuk Kamire

Padàhal, langkah cepat yang diambil Bupati itu untuk mengantisipasi langkah Kamire yang sudah dipublikasikan di Wajo TV dan majalah “PERSada INDOnesia
Sebenarnya, pihak pemerintah setempat sudah turun ke lapangan dan memberikan bantuan kepada Kamire, seperti Camat Pammana. Lurah Pammana saat di jabat srikandi Wija Topammana ini (Siska) dan Kapolsek Pammana saat Sayyek Gurais menjadi nahkoda.

Meskipun Camat dan Lurah hanya sekali aja melihat Kamire, tp khusus Kapolsek bersama jajarannya selalu datang dan membantu Kamire

Yang dipertanyakan sekarang, jatah Kamire tetap ada dan dicairkan namun di duga diambil orang- orang tidak bertanggungjawab.

Artinya piak Bupati diduga kuat tidak mengetahui pencabutan beras Kamire

Kembali ke kondisi Kamire saat ini Kepala Kantor Urusan Agama yg baru mengetahui kondisi Kamire karena laporan warga yang sangat menyayangkan hal itu terjadi di tengah tengah Kampung Sakat

Dengan berbekal sembako dan sedikit uang Kepala KUA Kecamatan Pammana. Andi ……turun segera ke rumah Kamire sehingga Kamire merasakan ibaratnya sedang kehausan di tengah padang pasir dan ada setetes air yg membasuh tenggorokannya

Selang satu jam kemudian, Ketua PAC Gerindra jg menyempatkan diri menemui Kamire dan Hj Subeda dgn memberinya bantuan alakadarnya

Artinya selama dua tahun terakhir ini baru dua orang yang perhatikan kondisinya, yaitu Kepala KUA dan Ketua PAC Gerinda (Abi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *