WAJO — Dampak kekeringan fenomena el nino sampai saat ini masih terjadi, kondisi Kanal Radi A. Gani yang selama ini menjadi sumber pengairan dan air bersih bagi masyarakat sekitar pun kering. Debit air Danau Tempe yang mendangkal tidak mampu mensuplai air ke sungai/kanal tersebut.
Kondisi yang sama juga terjadi di beberapa daerah dalam wilayah Kabupaten Wajo, seperti di Sungai Kading Kecamatan Bola yang mengalami kekeringan dan berdampak pada puluhan hektar areal pertanian di beberapa desa sekitarnya.
Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Kekeringan Kabupaten Wajo meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang untuk melakukan tindakan penanganan. Sehingga, sejak awal bulan Oktober yang lalu telah dilaksanakan pengerukan dan buka alur pengairan pada Kanal Radi A. Gani, begitu pula sungai Kading di Desa Balielo telah dilaksanakan pengerukan dan pengaliran air dari sungai walennae.
Kepala BPBD, Dr. Syamsul Bahri ketika ditemui di Posko penanganan darurat bencana kekeringan, membenarkan hal tersebut. “Betul, beberapa waktu yang lalu bapak Bupati Wajo mengajukan permohonan ke Balai, dan setelah kami bersama ibu sekda dan Kadis PUPR berkoordinasi dengan balai, alhamdulillah BBS Wilayah pompengan Jeneberang merespon dengan cepat dan telah melaksanakan aksi dan tindankan penanganan di kedua lokasi tersebut, semoga bermanfaat untuk masyarakat”. Jelasnya.
Sementara itu, Bupati Wajo Dr. Amran Mahmud merasa bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak balai atas tindakan penanganan dampak kekeringan yang telah dilaksanakan dalam wilayah Kabupaten Wajo.
” Alhamdulillah, pengerukan sungai Radi A. Gani dan sungai Kading sudah dilaksanakan, saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Balai bersama jajarannya, atas respon dan kepeduliannya bagi masyarakat Wajo, tentunya hal ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat dalam kondisi kekeringan seperti saat ini, semoga semua ini menjadi berkah dan bernilai ibadah bagi kita semua”. Ucap Ketua DPD PAN Wajo tersebut.
Perlu diketahui bahwa, sungai atau kanal Radi A. Gani merupakan alur sungai yang berada di pesisir Danau Tempe yang menjadi sumber pengairan bagi ribuan hektar areal pertanian dan air bersih bagi masyarakat di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Tempe, Kecamatan Tanasitolo, Kecamatan Maniangpajo, dan Kecamatan Belawa. Sedangkan Sungai Kading di Desa Balielo merupakan sungai kecil sepanjang 7 km pada daerah aliran sungai Walennae yang menjadi sumber pengairan ratusan hektar areal persawahan pada 5 Desa di 2 Kecamatan, yakni Desa Balielo, Desa Lempong, Desa Manurung, Desa Tonrongtengnga, dan Desa Watampanua. Kedua sungai tersebut merupakan kewenangan Balai Besar Sungai Wilayah Pompengan Jeneberang. (Edy/Adv)