Bertempat di Lapas IIA Parepare telah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima (Service Excellent) dalam rangka wujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM menindaklanjuti petunjuk dan arahan PLT. Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Jumat, 21 Juni 2024
Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH menggandeng kemitraan Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Patompo Kota Parepare sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi antar stakeholder lainnya. Jumat, (21/06/2024), yang di mulai sekitar pukul 09.00 wita sampai dengan selesai.
Hadir Kepala Bank Mandiri KCP Patompo Kota Parepare Andi Azhari Zainuddin beserta jajarannya, Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, AmdIP, SH, beserta Seluruh Pejabat Struktural Eselon IV V dan pejabat fungsional umum serta tertentu lainnya yang tergabung dalam Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM.
Dasar pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1571).
Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima Pada Lapas Kelas IIA Parepare dibuka langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Parepare sekaligus memberikan pengarahan terkait dengan peningkatan budaya pelayanan prima oleh pegawai sebagai penguatan pada area peningkatan kualitas pelayanan publik. Program sosialisasi ini merupakan pelaksanaan kegiatan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM.
Sebagai Petugas Pemasyarakatan dalam menjalankan tugas memberikan pembinaan bimbingan dan pelayanan harus dilakukan secara humanis agar masyarakat dan WBP merasa puas dengan pelayanan yang di dapatkan.
Dengan pendekatan kultur budaya dan kearifan lokal Kepala Lapas IIA Parepare mengedepankan falsafah masyarakat Bugis Sipakatau Sipakalebi dan Sipakainge yang memiliki sebuah arti saling menghormati, saling menghargai dan saling mengingatkan.
Pimpinan Bank Mandiri KCP Patompo Kota Parepare Andi Azhari Zainuddin dalam kesempatan ini sangat mengapresiasi langkah strategi Kepala Lapas IIA Parepare yang berkomitmen mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM melalui peningkatan kualitas pelayanan publik. Selaku mitra kerja Kepala Bank Mandiri KCP Patompo Kota Parepare sangat mendukung program sosialisasi ini.
Ira musfira selaku Servicr Quality Officer dan Abd Kadir Arisaid Selaku unsecure loan manager sebagai narasumber menyampaikan materi tentang Budaya Pelayanan Prima. Pelayanan prima atau juga dikenal dengan excellent service adalah upaya sebuah instansi, organisasi atau usaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.
Tujuan dari pelayanan prima ini hanyalah satu yaitu membuat pelanggan menjadi puas sehingga dapat meningkatkan aspek lainnya. Contohnya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat setiap orang harus saling menghargai perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan, memberikan bantuan tanpa di minta serta senantiasa responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk menjadikan Pelayanan Prima menjadi budaya petugas Lapas IIA Parepare, maka dapat dilakukan teknik 7A+1S yaitu Attitude, Attention, Action, Ability, Appearance, Accountability, Affirmation, dan Sympathy. Acara dilanjutkan dengan panel tanya jawab dan diskusi.
Kepala Lapas IIA Parepare berkenan menutup acara sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Bank Mandiri KCP Patompo Kota Parepare beserta jajaran yang telah memberikan penguatan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui sosialisasi Budaya Pelayanan Prima dan diharapkan kerjasama ini dapat berjalan lancar.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, Amd.IP, SH memberikan penghargaan kepada 3 orang pegawai yang memiliki integritas, komitmen dan berkinerja tinggi sebagai pegawai teladan yaitu 1. Abdullah, SH, M.Si (Kepala Seksi Kegiatan Kerja), 2. Zulkifli (Petugas Pengamanan) dan 3. Andi Trie Handayani (Staf Pengamanan). Pemilihan dilakukan secara poling.