Menjaga Etika dan Kebaikan dalam Pilkada Sinjai: Pesan Penting Ahmad Suhaemi

SINJAI, Kosongsatunews.com  – Menjelang Pilkada Serentak yang akan diadakan pada 27 November 2024, Ahmad Suhaemi, salah seorang tokoh masyarakat Sinjai, menyampaikan pesan yang penuh makna dan urgensi. Suhaemi menyoroti betapa pentingnya menjaga etika, adab, dan tata krama budaya lokal selama proses pemilihan ini. Pesan ini menurutnya, berasal dari Andi Mahyanto Masda, calon wakil bupati Sinjai periode 2024-2029, yang terus-menerus mengingatkan seluruh simpatisannya untuk mematuhi prinsip-prinsip budaya yang telah lama diwariskan.

Menurut Suhaemi, Andi Mahyanto Masda menekankan empat prinsip budaya penting dari Sinjai: “Sipakatau” (saling menghargai), “Sipakalebbi” (saling berbagi), “Sipakaraja” (mengutamakan kepentingan bersama), dan “Sipakainge” (saling menjaga dan mengingatkan). Dalam ajang Pilkada ini, prinsip “Sipakatau,” yang berarti saling menghargai, menjadi landasan utama dalam membangun hubungan yang harmonis antara semua pihak.

Suhaemi mengingatkan bahwa meski kompetisi politik sering kali memanas, menjaga adab dan etika harus tetap menjadi prioritas. “Dalam kompetisi yang intens, kita harus tetap saling menghargai dan menjaga etika,” ungkap Suhaemi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses demokrasi berlangsung dengan baik dan menghindari ketegangan yang tidak perlu.

Andi Mahyanto Masda, yang berpasangan dengan Hj. Ratnawati dalam Pilkada mendatang, juga mengusung tagline “RAMAH”. Tagline ini tidak hanya sebuah slogan, tetapi merupakan cerminan dari komitmen mereka untuk membangun suasana kepemimpinan yang dekat dan ramah dengan masyarakat. Dengan latar belakang sebagai pengacara terkenal, Mahyanto bersama Ratnawati, mantan Kepala BKAD Kabupaten Sinjai, berusaha mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam setiap aspek sosialisasi mereka.

Ratnawati, calon bupati dengan pengalaman luas dalam administrasi daerah, diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memberikan solusi yang konstruktif. Bersama Mahyanto, mereka bertekad untuk menunjukkan sikap ramah dan menghargai semua pihak, sesuai dengan tagline yang mereka usung.

Suhaemi juga menekankan bahwa Pilkada adalah momen penting untuk menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Mengikuti prinsip-prinsip budaya dan etika seperti “Sipakatau” sangat vital dalam menjaga hubungan baik antara calon, simpatisan, dan masyarakat luas. Sikap ramah, menurutnya, lebih dari sekadar sopan santun—ini adalah cara untuk membangun komunikasi yang efektif dan harmonis.

Dengan mengusung nilai-nilai budaya dan prinsip etika dalam Pilkada, diharapkan semua pihak dapat menciptakan suasana yang kondusif dan saling menghargai. Pesan dari Ahmad Suhaemi dan tagline “RAMAH” dari pasangan Ratnawati-Mahyanto diharapkan bisa menjadi pedoman dalam proses demokrasi ini, menjadikan Pilkada Sinjai sebagai contoh tentang bagaimana politik dapat dikelola dengan integritas dan rasa hormat.

Semoga Pilkada Sinjai kali ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga momen untuk mempererat hubungan antarwarga dan menunjukkan bahwa etika serta adab adalah bagian penting dari proses politik yang sehat.(Yusuf Buraearah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *