SINJAI, Kosongsatunews.com – kebakaran mengguncang Dusun Balangtien, Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 4 September 2024. Dalam sekejap, kobaran api meluluhlantakkan rumah panggung milik Sudirman, seorang warga setempat. Respons cepat dari tim Kampung Siaga Bencana (KSB) setempat menjadi harapan di tengah duka yang menyelimuti.
Lukman, Ketua KSB Kecamatan Sinjai Borong, langsung memimpin penyaluran bantuan sosial kepada Sudirman yang kini kehilangan tempat tinggalnya. Rumah panggung Sudirman serta beberapa batang tembakau dan barang lainnya di dalamnya hangus terbakar. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp30 juta.
“Bantuan ini kami salurkan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan perlengkapan penting seperti kasur, agar dapat meringankan beban korban bencana. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai KSB untuk selalu siap siaga dalam menangani situasi darurat seperti ini,” ujar Lukman.
Kebakaran yang diduga berasal dari api pembakaran tembakau ini membesar secara tak terkendali, merembet ke seluruh bagian rumah. “Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dalam menangani bahan yang mudah terbakar. Kami berharap kejadian serupa dapat dihindari dengan lebih banyaknya edukasi mengenai penanganan api,” tambah Lukman.
Tindakan cepat dari KSB Sinjai Borong ini tak lepas dari koordinasi yang erat antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Andi Sakti, seorang relawan bencana Kabupaten Sinjai, menjelaskan bahwa Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sinjai telah membentuk KSB di setiap kecamatan sebagai bagian dari upaya melindungi masyarakat, terutama yang terdampak bencana.
“Dengan adanya KSB di setiap kecamatan, Pemkab Sinjai bisa lebih cepat dan tepat dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana,” kata Andi Sakti. Ia menekankan bahwa keberadaan KSB memungkinkan respons bencana yang lebih sigap dan efisien.
Andi Sakti juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan di tingkat lokal. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Keterlibatan masyarakat dan kesiapan KSB di setiap kecamatan sangat penting untuk memastikan penanganan bencana yang efektif dan cepat,” jelasnya.
Untuk memperkuat kemampuan menghadapi bencana, Pemerintah Kabupaten Sinjai merencanakan pelatihan rutin bagi anggota KSB. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam menangani berbagai jenis bencana, termasuk kebakaran dan banjir, yang kerap melanda wilayah Sinjai.
Sinergi antara pemerintah, KSB, dan masyarakat menjadi fondasi utama dalam menghadapi dan menanggulangi bencana. Tragedi kebakaran di Sinjai Borong ini menunjukkan betapa pentingnya respons yang cepat dan terkoordinasi, sehingga dampak negatif bencana dapat diminimalkan, dan korban bisa segera bangkit dari keterpurukan.(Yusuf Buraerah)