Muzayyin Arif Ajak Masyarakat Sinjai Makmurkan Masjid

SINJAI, Kosongsatunews.com – Pada Jumat, 6 September 2024, suasana Masjid Al-Ijtihaad, Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menjadi sangat istimewa. Muzayyin Arif, S.E., yang merupakan cucu dari tokoh ulama terkemuka Sinjai, Kiai Marzuki Hasan, menyampaikan khutbah Jumat yang penuh makna. Dalam khutbahnya, Muzayyin mengajak seluruh masyarakat untuk memakmurkan masjid sebagai sarana untuk mendatangkan berkah dari Allah SWT di kampung mereka. Pesan ini menggarisbawahi betapa pentingnya kegiatan keagamaan sebagai fondasi dari kebangkitan sosial.

Muzayyin, yang saat ini mencalonkan diri sebagai bupati Sinjai untuk periode 2024-2029, mengungkapkan keyakinan bahwa memakmurkan masjid adalah langkah awal yang sangat penting. “Jika sebuah kampung aktif dalam memakmurkan masjid, maka berkah dari Allah SWT akan turun kepada kampung tersebut. Ini adalah dasar dari segala bentuk keberkahan dan kemajuan,” ujarnya dengan penuh semangat, menunjukkan kedalaman keimanan dan dedikasinya.

Usai pelaksanaan shalat Jumat, Muzayyin melanjutkan pesannya dengan menekankan pentingnya sinergi dalam umat untuk mencapai kesejahteraan bersama. Ia menggarisbawahi bahwa semangat memakmurkan masjid harus menjadi bagian integral dari usaha kolektif dalam membangun kehidupan beragama. “Memakmurkan masjid adalah cerminan dari kebersamaan dan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar. Prinsip yang sama harus diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan kita, termasuk dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Pesan ini menekankan nilai-nilai kolaborasi dan gotong royong yang esensial dalam setiap usaha untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Dalam percakapan tersebut, Muzayyin mengajak masyarakat untuk melihat makna kebersamaan dalam konteks yang lebih luas. “Mari kita bergandengan tangan untuk memakmurkan masjid. Ini bukan hanya tentang aspek religius, tetapi juga tentang membangun ikatan sosial yang kuat di antara kita semua,” tegasnya. Pesan ini mencerminkan visinya untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan saling mendukung, seperti yang diwariskan oleh kakeknya, Kiai Marzuki Hasan.

Muzayyin Arif, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan selama satu periode, juga mengaitkan prinsip memakmurkan masjid dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Ia menjelaskan bahwa semangat gotong royong dan kerjasama yang diterapkan dalam kegiatan keagamaan seharusnya juga diterapkan dalam pelaksanaan pemerintahan. “Kita harus mengadopsi nilai-nilai ini dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam urusan pemerintahan,” tambahnya, menunjukkan pemahamannya yang mendalam tentang hubungan antara nilai keagamaan dan kepemimpinan.

Dengan tagline “MAIKI,” yang diusungnya bersama pasangannya, Andi Ikhsan Hamid. Muzayyin berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip kebersamaan dan kolaborasi dalam setiap kebijakan yang mereka rancang. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak hanya bermanfaat secara administratif tetapi juga memperkuat fondasi sosial kita,” ujar Muzayyin, menegaskan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam konteks pencalonannya, Muzayyin tidak hanya fokus pada isu-isu pemerintahan tetapi juga pada penguatan nilai-nilai sosial dan keagamaan di masyarakat. “Kita perlu memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil mencerminkan semangat kebersamaan dan keadilan,” ujarnya, menunjukkan dedikasinya untuk menciptakan perubahan positif pada nilai-nilai luhur.

Pesan yang disampaikannya di Masjid Al-Ijtihaad menjadi bukti komitmennya untuk membawa perubahan yang signifikan. Melalui khutbah dan pesan setelah shalat Jumat tersebut, Muzayyin ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Ini adalah refleksi dari ajaran kakeknya, Kiai Marzuki Hasan, yang selalu menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian dalam membangun komunitas.

Sebagai calon bupati, Muzayyin menegaskan bahwa dia bertekad untuk menerapkan prinsip-prinsip yang sama dalam kepemimpinannya kelak. “Kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah akan tercapai melalui kerjasama yang solid dan komitmen bersama,” ujarnya, menutup khutbah dengan harapan agar pesan tersebut dapat menginspirasi tindakan nyata di lapangan.

Dengan semangat dan visi yang jelas, Muzayyin Arif dan Andi Ikhsan Hamid berusaha mengajak masyarakat Sinjai untuk bergerak bersama menuju masa depan yang lebih baik. Mereka mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan sosial sebagai landasan utama dalam setiap langkah yang diambil, berkomitmen untuk menciptakan perubahan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Muzayyin juga mengingatkan bahwa nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Kiai Marzuki Hasan, sebagai tokoh ulama yang dihormati, harus terus menjadi panutan dalam setiap langkahnya. “Warisan nilai-nilai luhur dari Kiai Marzuki Hasan akan terus membimbing kami dalam setiap keputusan yang diambil,” ujarnya, menegaskan pentingnya menjaga dan meneruskan nilai-nilai tersebut dalam kepemimpinan.

Dengan langkah yang penuh keyakinan dan dedikasi, Muzayyin Arif dan Andi Ikhsan Hamid bertekad untuk memimpin Sinjai dengan prinsip-prinsip yang mengutamakan kebersamaan, keadilan, dan kemajuan berkelanjutan, demi menciptakan masyarakat yang sejahtera dan harmonis.(Yusuf Buraerah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *